KOMPAS.com - Setiap orang memiliki keceparan berlari yang berbeda-beda. Namun, seiring berjalannya waktu setiap orang juga berkesempatan memperbaiki performa larinya menjadi lebih baik dan lebih cepat.
Namun, ternyata makanan yang kita konsumsi bisa memengaruhi kecepatan berlari. Faktanya, beberapa makanan bisa membuat kecepatan lari kita menurun.
Artinya, jika kita memakannya, kita harus memastikan makanan tersebut tercerna dengan baik terlebih dahulu sebelum mulai berlari.
Berikut beberapa makanan yang harus kita hindari sebelum berlari:
1. Makanan tinggi protein
Makanan tinggi protein seringkali tidak mengandung karbohidrat yang cukup. Padahal, karbohidrat berfungsi sebagai penyedia energi untuk tubuh.
Protein juga tak mengasilkan energi yang cukup untuk tubuh beraktivitas. Jika kamu memakan makanan tinggi protein sebelum lari, maka akan memberi dampak pada perut. Sebab, perut akan bekerja keras untuk mencerna protein tersebut saat kamu lari.
Untuk bisa berlari lama, kita membutuhkan konsumsi 25-40 gram karbohidrat dan 10 gram protein.
Beberapa makanan yang tinggi protein di antaranya telur, keju, susu, oat, ikan, udang, kacang, dan lainnya.
Bukan berarti kita tak boleh memakannya. Hanya saja kita perlu menghindarinya sebelum lari, atau setidaknya mengkonsumsi makanan tersebut 1,5-2 jam sebelum lari.
Baca juga: Kapan Saat yang Tepat untuk Mengonsumsi Protein?
2. Kacang, buah dan sayuran
Salah satu dampak yang sering dirasakan, adalah meningkatnya risiko keram dan rasa tidak nyaman di perut. Hal itu akan berakibat pada kecepatan larimu.
Jika masih ingin mengonsumsinya, pilihlah buah dan sayuran dengan serat rendah. Seperti tomat, anggur, jeruk bali, dan lainnya.