KOMPAS.com - Kasus pencurian masih terus terjadi. Seperti apapun rumah kita, kewaspadaan harus tetap ada. Terlebih momentum libur lebaran akan segera tiba.
Banyak orang meninggalkan rumahnya dalam kondisi kosong pada waktu tersebut, sehingga risiko kemalingan juga meningkat.
Namun, pencurian bukan berarti hanya terjadi pada rumah kosong. Hal ini berarti bisa terjadi pada siapa saja.
Maka, ada baiknya jika kita memahami hal-hal yang membuat sebuah rumah rawan kemalingan?
1. Pintu rumah
Hampir setengah dari pelaku pencurian dan perampokan memilih jalur pintu utama karena aksesnya yang mudah.
Selain itu, Nationwide Insurance Survey menyebutkan bahwa satu dari empat pemilik rumah lupa mengunci pintu depan dan beberapa melakukannya lebih dari sekali.
Pencurian sering terjadi pada pukul 22.00 hingga 03.00 dan tak jarang pelaku mengetuk pintu dan berpura-pura sebagai salesman atau pengantar barang sambil mengecek pintu rumahmu. Jadi, jangan pernah lupa mengunci pintu!
2. Tempat sampah
Barang elektronik adalah hal yang diperhatikan oleh pelaku kejahatan. Berhati-hatilah saat membuang kardus barang-barang tersebut karena kardus barang elektronik mewah yang dibuang memiliki arti bahwa barang-barang tersebut ada dalam rumahmu.
Menurut studi tersebut, kondisi itu akan membuat rumahmu lebih menarik untuk dijadikan sebagai target kejahatan.
Jadi, potonglah kardus tersebut menjadi bagian yang lebih kecil dan masukkan ke dalam kantong agar tidak menarik perhatian penjahat.
3. Jalan di sekitar rumah
Rumah yang berada di posisi tertentu cenderung lebih sulit untuk dimasuki penjahat. Misalnya di posisi yang sangat terlihat, seperti di pojokan blok rumah dimana rumah tersebut bisa dilihat dari banyak sudut.
Namun, rumah yang terletak di tengah blok atau berada di kompleks kuldesak cenderung lebih rentan.
Terlebih jika rumahmu berada di belakang kebun, tempat terbuka atau area yang kurang terlindungi lainnya.
Menurut Secure Life, trik untuk memberikan perlindungan ganda adalah buatlah rumahmu sesulit mungkin diakses. Misalnya dengan pagar yang tinggi dan banyak penerangan.
4. Kesehatan
Kesehatan si pemilik rumah juga menjadi perhatian pelaku perampokan. Data Biro Investigasi Federal (FBI), menyebutkan bahwa penjahat menyasar orang yang kurang bisa melawan.
Baik perampok profesional maupun amatir mengetahui bahwa orang-orang yang lebih tua atau sakit kronis lebih mudah ditaklukkan dan memiliki banyak barang bagus.
Jadi, jika kamu berada di lingkungan seperti ini cobalah meningkatkan tindakan pencegahan, seperti menggunakan sistem perlindungan, untuk mengurangi kerentanan rumahmu dimasuki perampok.
Jendela depan rumah menjadi akses terbanyak kedua dari para pelaku kejahatan, setelah pintu depan.