Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Penyakit Kronik Disebabkan Pola Makan Salah

Kompas.com - 05/06/2018, 08:10 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pola makan yang tidak sehat, termasuk diet yang tidak tepat, berkontribusi cukup besar pada terjadinya penyakit kronik.

Hal ini didukung oleh sebuah studi yang dipublikasikan di JAMA Network. Disimpulkan, hampir setengah kematian karena penyakit jantung, stroke dan diabetes tipe dua, dalam sebuah grup besar di Amerika, berkaitan dengan pola makan yang salah.

Pola makan atau diet yang tak sehat juga bisa mengacu pada salah memilih makanan untuk dikonsumsi.

Para peneliti, yang berasal dari Tufts University di Boston, The University of Cambridge di Inggris dan Montifiore Medical Center di New York, menganalisa data National Health and Nutrition Examination Survey.

Mereka menganalisa penyebab kematian dari 70 ribu orang di 2012 akibat tiga penyakit tersebut dan mempelajari 10 faktor pola makannya. Di antaranya konsumsi minuman dengan pemanis buatan, daging olahan dan asupan sodium.

Analisa tersebut menunjukkan, sekitar 45 persen kematian terkait dengan pola makan yang tidak sehat, serta dikaitkan dengan kesehatan kardiovaskular dan metabolik.

Para peneliti kemudian meneliti 10 jenis makanan berikut, yakni garam, kacang dan biji-bijian, daging olahan, sayur, buah, seafood dengan kandungan lemak omega 3, minuman dengan pemanis buatan, biji-bijian utuh, asam lemak tak jenuh, serta daging merah tanpa proses.

Baca juga: 7 Tanda Fisik Kita Memiliki Pola Makan Buruk

Angka terbesar kematian karena penyakit jantung, disumbang dari konsumsi daging olahan dan minuman dengan pemanis buatan, yang dibarengi dengan kurangnya asupan kacang-kacangan.

Sementara risiko stroke dikaitkan dengan diet yang hanya sedikit mengkonsumsi buah dan sayuran, namun tinggi garam.

Adapun risiko kematian karena diabetes banyak dikaitkan dengan konsumsi daging olahan dan minuman dengan pemanis buatan, serta kurang konsumsi biji-bijin utuh.

Sedangkan makanan yang dikaitkan dengan semua jenis risiko kematian adalah garam.

Pilih makanan

Pakar diet terregistrasi, Kate Patton, MEd, RD, CCSD, LD. Ms. mengatakan, studi tersebut menunjukkan bahwa pemilihan makanan yang tepat bisa memberikan dampak mendalam terhadap kesehatan.

Adapun Patton sendiri tak tergabung dalam tim penelitian tersebut.

Baca juga: Ingat, Lakukan Ini Sebelum Diet Keto

Menurutnya, setiap orang perlu memperbanyak konsumsi buah dan sayuran serta menghindari daging olahan dan minumn dengan pemanis buatan.

"Pesan lainnya adalah untuk meningkatkan konsumsi kacang-kacangan dan ikan, khususnya ikan yang kaya akan omega-3 seperti salmon dan tuna," kata Patton.

Menurutnya, penting bagi setiap orang agar mengingat bahwa kualitas makanan yang dikonsumsi memiliki dampak langsung terhadap risiko kesehatan.

"Caranya adalah dengan memandang makanan sebagai obat dan makanan bisa benar-benar membuat kita lebih sehat atau mengurangi risiko berkembangnya penyakit kronis tersebut," kata Patton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com