Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2018, 10:01 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Pegiat isu lingkungan sekaligus aktris Nadine Chandrawinata memiliki cara lain untuk mengurangi sampah plastik.

Sebagai penyelam, ia kerap ikut memunguti sampah-sampah yang menyangkut di terumbu karang atau mengambang di laut.

Namun terlepas dari kegiatan menyelamnya, ia juga menerapkan disiplin tersebut di rumah. Salah satunya dengan memisahkan sampah organik dan anorganik serta tak melapisi temat sampah dengan kantong plastik untuk meminimalisasi konsumsi plastik.

Hal itu diakuinya tidak mudah.

"Butuh disiplin untuk memindahkan sampah-sampah kecil di kamar, dapur dan ruangan lain ke tempat sampah besar di luar biar enggak bau dan ada binatang," kata Nadine.

Baca juga: Ribuan Sampah plastik Ada di Titik Terdalam Lautan, Ini Artinya

Sampah plastik menurutnya memang pasti ditemukan di mana-mana. Namun, kita sebagai masyarakat bisa ikut mengurangi.

Contohnya saat mengunjungi supermarket atau minimarket. Kita bisa mengurangi konsumsi plastik kita, misalnya tadinya tiga lapis menjadi selapis, atau dengan membawa kantong belanja sendiri.

Membawa tempat minum untuk mengurangi penggunaan plastik saat kita membeli minum di luar juga dapat dijadikan kebiasaan baru.

Disiplin dalam mengelola sampah diterapkan Nadine pada para keponakannya. Biasanya, para keponakannya akan buang sampah plastik sembarangan saat bermain.

"Aku selalu minta bersihkan supaya mereka tahu berapa banyak sampah yang mereka buat," kata wanita yang menyabet gelar Putri Indonesia 2005 itu.

Nadine menambahkan, setiap orang harus memiliki sikap disiplin dan alasan masing-masing untuk tak membuang sampah sembarangan. Misalnya, menyimpan sampah di tas jika sedang berada di luar dan tak menemukan tempat sampah, atau tidak melempar sampah ke luar kendaraan.

"Yang paling kita suka lupa, di bumi makhluk hidup enggak hanya manusia. Saat kita buang sampah, ada makhluk lain yang merasakan tindakan kita. Kita penghasil (sampah) dan penghancur bumi ini tapi kita juga bisa jadi penyelamat," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com