Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ree Indonesia Menyasar Wanita Karir yang Sadar Fashion

Kompas.com - 06/06/2018, 16:09 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

"Kalau di Jakarta kayaknya enggak mungkin pulang dulu untuk ganti baju kalau kita mau datang ke acara malam. Jadi, kalau pakai baju-baju Ree, pagi masih keren, siang masih keren, bahkan sampai malam dipakai hang out atau acara, tetap bisa," katanya.

Memiliki desain dengan garis yang modern, rapi, dan juga edgy, Ree kini menyasar para profesional dan wanita aktif berusia 25-50 tahun.

"Ree itu seperti baju desainer, tapi masih affordable. Semua yang saya buat harganya tidak ada yang di atas satu juta, karena kalau sudah di atas itu orang tidak mau beli online," ujarnya.

Konsep tersebut dijaga benar oleh Riana. Misalnya saja, alih-alih menggunakan influencer fashion seperti merek lain, Ree memilih menggandeng konsumennya yang kebanyakan adalah wanita dengan karir sukses menjadi modelnya.

"Ada yang sudah pegang jabatan general manager, founder bisnis, CEO, atau ibu rumah tangga, tapi semuanya adalah konsumen Ree," katanya.

Ia juga menghendaki konsumennya membeli baju-baju rancangannya karena menyukai modelnya dan bangga memakainya.

"Ree sangat selektif memilih ajakan pameran. Karena saya ingin konsumen Ree bangga memakai brand ini," katanya.

Riana menambahkan, selain modelnya, faktor kenyamanan juga menjadi ciri dari merek ini.

"Banyak konsumen saya yang pakai bajunya berulang-ulang, karena enak dipakai akhirnya jadi andalan," katanya.

Walau tidak memiliki latar belakang sekolah desain, namun Riana mengaku sering melakukan trial and error untuk menemukan potongan baju yang enak dipakai.

"Saya sering bongkar pasang baju sampel dari penjahit saya sampai terasa enak dipakai. Karena baju-bajunya Ree ini all size, jadi harus bagus dipakai oleh orang dari berbagai model tubuh," katanya.

Saat ini Ree secara rutin mengeluarkan koleksi model baru setiap dua minggu sekali.

Secara garis besar, menurut Riana, ada tiga jenis koleksi Ree, yaitu basic, on trend, dan touch of Indonesia.

"Kalau kategori basic itu misalnya celana, blus, atau blazer. Sedangkan on trend artinya baju dengan potongan yang kekinian, misalnya kerahnya atau asimetris. Untuk touch of Indonesia misalnya batik, tenun, ikat, atau shibori," katanya.

Distribusi luas

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com