Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2018, 11:20 WIB
|
Editor Wisnubrata

JAKARTA, KOMPAS.com - Bicara soal pernikahan tak lepas dari gaya rambut pengantin wanita. Rambut adalah mahkota wanita, sehingga tentunya semua ingin tampil dengan "mahkota" cantik di hari pernikahannya.


Hair Stylist Anda Arussa menuturkan, gaya rambut biasanya ditentukan oleh calon mempelai wanita sejak awal. Tak jarang, mereka berkonsultasi dengan para desainer gaun pernikahan untuk menentukan gaya rambut yang sesuai.

"Mau (gaya rambut) messy atau rapi ditentukan dari awal dan kemungkinan sudah konsultasi pada para desainer karena satu kesatuan dengan baju dan makeup," kata Anda saat ditemui di acara konferensi pers Jakarta Wedding Fair 2018 di Jakarta, Rabu (6/6/2018).

Mengenai gaya rambutnya, messy bun alias rambut cepol yang menjadi favorit kebanyakan calon pengantin wanita dalam beberapa bulan terakhir adalah bun kecil.

Baca juga: Jadi Ratu Sehari, Wajib Tampil Sempurna dari Rambut Sampai Kaki

Tren ini menurutnya tak jauh berbeda dengan tahun lalu, dimana anak-anak muda yang menikah tidak terlalu menyukai bun berukuran besar.

"Seleranya sudah yang masa kini, enggak ada yang gede-gede banget," tuturnya.

Meski begitu, dalam beberapa pernikahan tradisional masih ada calon pengantin wanita yang menggunakan bun besar. Misalnya, pernikahan adat batak.

Calon pengantin wanita yang menggunakan sortali atau tali ikat kepala cenderung masih menggunakan bun besar.

Baca juga: Tata Rambut dan Rias Wajah Flawless Ala Meghan Markle

Namun, secara umum Anda sebetulnya tak memegang pakem tertentu dalam mengatur gaya rambut pengantin. Meski tema pernikahannya tradisional, Anda tetap menyesuaikan dengan gaya modern.

Contohnya, jika ada calon pengantin yang ingin menikah dengan adat Solo namun enggan memakai paes, Anda akan menyesuaikannya.

"Biasanya saya akan mengurangi sasakan, jadi membuat dia ringan. Karena biasanya ada yang resepsinya lebih ke modern. Atau adat Sunda, pagi pemberkatan atau akad nikah, resepsi bisa modern jadi itu trik kami," kata Anda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com