Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gucci Donasikan Sisa Kain Untuk Korban Perdagangan Orang

Kompas.com - 07/06/2018, 11:41 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Label fesyen ternama dunia, Gucci, memberikan perhatian kepada para perempuan korban perdagangan manusia. 

Baru-baru ini, dikutip laman New York Post, Gucci mendonasikan kain sisa sepanjang 4.000 meter lebih ke tempat pembuatan tas tangan dan pakaian di Italia.

Menariknya, tempat tersebut diisi oleh perempuan asal Nigeria yang menjadi korban perdagangan orang ke Italia dan dijadikan pekerja seks komersial. 

Inisiatif ini diumumkan di Roma, Rabu (6/6/2018), lengkap dengan peragaan busana oleh para pembuat pakaian asal Nigeria dan sekelompok mahasiswa desain Italia yang membantu mengajarkan membuat sketsa dan menjahit desain, dengan mencampur beberapa bahan seperti sutra Gucci, satin dan katun dengan cetakan khas Afrika yang cerah.

Suster Rita Giaretta, pengelola rumah migran yang diselamatkan di kota selatan Caserta mengungkapkan, tujuan dari proyek ini adalah untuk memberi para korban pekerjaan yang bermartabat.

"Memberikan martabat, berarti menempatkan mereka kembali pada kaki dan kepercayaan pada diri mereka sendiri," kata Giaretta.

Koperasi menjahit New Hope, yang memiliki toko etalase di Caserta, didirikan pada tahun 2004 sebagai proyek yang berafiliasi dengan kediaman Giaretta dan sampai sekarang kebanyakan membuat tas dan aksesoris.

Mereka mulai menggarap pakaian setelah mendapat lokakarya pelatihan yang dibuat oleh mahasiswa desain. 

Ada pun kain Gucci sisa yang disumbangkan merupakan bagian dari inisiatif lingkungan filantropis rumah mode, Equilibrium.

Mereka aktif mendistribusikan sisa kulit dan kain untuk organisasi yang bekerja dengan kelompok-kelompok terpinggirkan.

"Ketika saya melihat kain itu saya kagum," kata Josephine Phillips, seorang wanita Nigeria berusia 35 tahun yang bekerja di New Hope dan membuat model penutup kepala dan tas tangan. 

“Kami tidak pernah bermimpi memiliki hal-hal indah seperti itu—satin, materi yang tidak saya ketahui,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com