Sedangkan jika selama ini kamu terus bekerja karena takut pekerjaan semakin menumpuk, maka sebaiknya cari tahu dulu apa yang benar-benar ingin kamu kejar.
Jadi, beban kerja dan ekspektasimu akan lebih masuk akal. Pertimbangkan selalu bahwa apa yang selama ini kamu kerjakan harus sepadan dengan apa yang kamu dapatkan.
Ketahuilah asal bisa mengatur waktu, istirahat tidak selalu akan membuat pekerjaan bertambah banyak.
Baca juga: Jeda Saat Bekerja Bukan Tanda Malas
2. Jika tidak bekerja, karir saya akan hancur
Bagi orang dengan sindrom imposter, gila kerja merupakan satu-satunya cara mereka untuk melindungi karirnya dari kehancuran.
Sindrom imposter sendiri adalah kondisi psikologis di mana seseorang merasa tidak pantas meraih kesuksesan yang telah dicapainya.
Kebanyakan orang dengan sindrom ini justru merasa waswas, seolah suatu hari orang-orang akan tahu bahwa dirinya hanyalah seorang penipu yang tidak berhak mengakui segala prestasi dan keberhasilannya.
Itu sebabnya, banyak orang dengan sindrom ini bekerja lebih keras supaya tidak dianggap penipu.
Solusi: Agar dapat mempertahankan kesuksesan karir, kita memang dituntut untuk bekerja keras.
Namun, gila kerja yang membuat kita terlalu keras dalam bekerja sampai-sampai lupa dengan segalanya adalah pemikiran yang salah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.