Bayi akan banyak menggunakan waktunya untuk tidur dan tidak terjaga.
Kamu juga bisa melakukan perjalanan dengan lebih cepat tanpa banyak berhenti. Namun, pastikan sopir tidak dalam keadaan mengantuk.
Minum kopi bisa menjadi pilihan, atau dengan memiliki pengemudi pengganti dapat dimanfaatkan.
Rencanakan frekuensi istirahat
Orang dewasa mungkin bisa melakukan perjalanan panjang tanpa memerlukan banyak istirahat. Namun, pertimbangkan kondisi bayi.
Untuk tetap menjaga kenyamanannya, atur skala istirahat.
Pada perjalanan siang hari, berhentilah setiap 1-3 jam perjalanan. Sementara, pada malam hari berhentilah setiap 3-6 jam perjalanan.
Di setiap pemberhentian ini, kami bisa memberikan asupan makanan atau mengganti diapers bayi.
Selain itu, kamu juga bisa dimanfaatkan untuk sejenak meregangkan badan dan beristirahat.
Pilih jalur yang memadai
Meski tersedia berbagai pilihan jalur yang bisa kamu pilih, ketersediaan sarana dan prasarana di sepanjang jalur harus menjadi pertimbangan utama sebelum kamu mengambil keputusan.
Pilihlah jalur yang selama 24 jam nonstop memiliki layanan-layanan publik dan tidak jauh dari pusat makanan.
Hal ini agar bayi tetap dapat terpenuhi kebutuhannya jika sewaktu-waktu rewel.
Walaupun ada jalur lain yang lebih sepi dan memiliki pemandangan lebih indah, hindari jika di sepanjang jalur itu tidak ada layanan memadai.
Pastikan keperluan si bayi mudah dijangkau