Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2018, 16:02 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber Trip savvy

JAKARTA, KOMPAS.com – Perjalanan mudik membawa bayi dengan kendaraan pribadi pasti akan memberikan tantangan tersendiri.

Risiko terjebak macet, bosan, dan bayi rewel, bukan tak mungkin akan kamu hadapi.

Bagaimana agar perjalanan mudik nyaman bagi bayi?

Dilansir dari Tripsavvy, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan agar perjalanan bersama bayi menjadi nyaman:

Siapkan partner

Mudik mengajak bayi, pastikan Anda juga memiliki partner untuk mengurus si bayi selama dalam perjalanan. Bisa sanak saudara, atau kerabat yang lain.

Partner ini yang akan menjadi kawan bermain sekaligus penenang jika di dalam perjalanan bayi kamu rewel.

Ketika bayi terjaga, dia harus mendapatkan perhatian penuh dan itu membutuhkan stamina yang prima.

Oleh karena itu, disarankan ketika si bayi tertidur, si partner pun bisa memanfaatkannya untuk beristirahat.

Persiapkan hal-hal tak terduga

Perjalanan belum tentu berjalan semulus yang direncanakan. Ban kempes, cuaca buruk, dan sebagainya bisa membuat perjalanan terganggu.

Demikian pula dengan mood bayi.

Untuk menghadapi hal tak terduga semacam itu, pastikan kamu membawa mainan atau alat hiburan yang dapat mengalihkan perhatian si kecil.

Berkendara di malam hari

Melakukan perjalanan di malam hari lebih disarankan karena merupakan waktu tidur si kecil.

Bayi akan banyak menggunakan waktunya untuk tidur dan tidak terjaga.

Kamu juga bisa melakukan perjalanan dengan lebih cepat tanpa banyak berhenti. Namun, pastikan sopir tidak dalam keadaan mengantuk.

Minum kopi bisa menjadi pilihan, atau dengan memiliki pengemudi pengganti dapat dimanfaatkan.

Rencanakan frekuensi istirahat

Orang dewasa mungkin bisa melakukan perjalanan panjang tanpa memerlukan banyak istirahat. Namun, pertimbangkan kondisi bayi.

Untuk tetap menjaga kenyamanannya, atur skala istirahat.

Pada perjalanan siang hari, berhentilah setiap 1-3 jam perjalanan. Sementara, pada malam hari berhentilah setiap 3-6 jam perjalanan.

Di setiap pemberhentian ini, kami bisa memberikan asupan makanan atau mengganti diapers bayi.

Selain itu, kamu juga bisa dimanfaatkan untuk sejenak meregangkan badan dan beristirahat.

Pilih jalur yang memadai

Meski tersedia berbagai pilihan jalur yang bisa kamu pilih, ketersediaan sarana dan prasarana di sepanjang jalur harus menjadi pertimbangan utama sebelum kamu mengambil keputusan.

Pilihlah jalur yang selama 24 jam nonstop memiliki layanan-layanan publik dan tidak jauh dari pusat makanan.

Hal ini agar bayi tetap dapat terpenuhi kebutuhannya jika sewaktu-waktu rewel.

Walaupun ada jalur lain yang lebih sepi dan memiliki pemandangan lebih indah, hindari jika di sepanjang jalur itu tidak ada layanan memadai. 

Pastikan keperluan si bayi mudah dijangkau

Peralatan bayi bisa mendominasi barang bawaan kamu saat mudik.

Untuk menghindari bongkar pasang barang bawaan di tengah perjalanan, tata alat-alat yang sering dipakai atau memiliki urgensi tinggi di tempat yang terjangkau.

Misalnya dot, botol dan perlengkapan membuat susu, tisu basah, obat-obatan, diapers, mainan, dan selimut.

Berikan pijatan

Di perjalanan, kamu bisa memberikan pijatan-pijatan sederhana di bagian betis atau kaki si bayi.

Pijatan ini dapat memberikan rasa tenang dan menghilangkan rasa lelah pada bayi yang rewel selama melakukan perjalanan panjang.

Nyanyikan lagu

Anak kecil biasanya menyukai nyanyian-nyanyian gembira atau permainan cilukba.

Cara ini bisa diterapkan di sepanjang perjalanan agar bayi merasa nyaman dan tidak rewel.  

Lakukan tindakan pencegahan

Untuk menghindari hal yang tak diinginkan selama perjalanan, pastikan kamu melakukan pencegahan agar tidak terjadi tindak kejahatan.

Misalnya, jika ingin menjeda perjalanan untuk sekadar berhenti sejenak atau beristirahat dalam waktu lama, hindari tempat gelap dan sepi.

Pastikan hanya berhenti di tempat yang terang dan tidak jauh dari keramaian, misalnya di rest area, SPBU, tempat makan, masjid, dan sebagainya.

Lelah, istirahatlah

Jangan memaksakan keadaan untuk tetap melanjutkan perjalanan jika Anda atau penumpang lain, termasuk si bayi, sudah kelelahan.

Istirahat jika benar-benar dibutuhkan. Kamu bisa beristirahat sejenak di rest area atau rumah makan untuk memulihkan konsentrasi.

Kompas TV Lebaran sebentar lagi, ikuti tips ini agar rumah aman dari ancaman pencurian saat ditinggal mudik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com