Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2018, 17:46 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Traveling kini telah menjadi gaya hidup sebagian besar generasi milenial.

Apalagi, sejak munculnya para selebgram yang gemar memposting foto liburan, peminat traveling semakin merajalela.

Meski terkesan hanya menghabiskan uang, traveling terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental dan fisik kita. Melancong adalah cara terbaik untuk melepas stres.

Riset dari the American Psychological Association menunjukan, mereka yang sering berpergian mampu menangani stres dengan lebih mudah.

Berpergian memungkinkan kita untuk sementara waktu menarik diri dari lingkungan dan situasi yang membuat kita tertekan.

Inilah yang membantu kita untuk mengurangi tekanan, mendapatkan beberapa pandangan dan memusatkan kembali pikiran.

Jika kita memiliki rekan kerja yang menjengkelkan atau berada dalam situasi yang menguras pikiran, pergi berlibur adalah hal yang kita butuhkan.

Travelling tidak hanya membantu kita menghilangkan stres.

Menurut riset dari Momodo, situs penyedia informasi hotel dan tiket pesawat, aktivitas menyenangkan ini dapat membuat kita merasa lebih percaya, memahami, dan toleran pada orang lain.

Menurut riset Momondo, 76 persen dari peserta yang disurvei memiliki pandangan yang lebih positif pada orang, budaya, perbedaan, dan keanekaragaman dari tempat-tempat yang telah mereka kunjungi.

Jadi, traveling tidak hanya membuat kita memahami budaya yang kita kunjungi, tetapi itu juga dapat membuat kita merasa lebih berempati.

Menurut The Atlantic, traveling benar-benar bermanfaat bagi kesehatan mental kita.

Berkat melancong, saraf kita saling terhubung satu sama lain, yang mengarah ke pemikiran, perasaan, dan ide baru saat kita meninggalkan rumah.

Kunci untuk mendapatkan semua manfaat ini adalah melibatkan diri pada budaya yang berbeda daripada berlibur dengan menggunakan bantuan tour guide.

Baca juga: Tips Solo Traveling Ala Rachel Theresia

Menurut Everyday Health, aktivitas dan pemikiran kreatif memang ampuh mengurangi depresi. Dan, melakukan traveling melibatkan aktivitas dan pemikiran kreatif tersebut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com