Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2018, 22:36 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Selama ini kita mengira pilates hanya untuk wanita. Ternyata, pilates juga bisa menjadi latihan yang bagus untuk pria.

Pilates menggabungkan semua elemen gerakan fisik, seperti nafas, postur, kekuatan, keseimbangan, koordinasi dan fleksibilitas.

Nah, jadi latihan semacam ini juga mendukung bagi kesehatan pria.

Menurut Lynda Salermom, pelatih pilates dari Amerika Serikat, pria menghindari pilates karena percaya jika olahraga ini hanya sekadar sesi peregangan.

“Ada kesalahpahaman bahwa Pilates hanya peregangan," papar dia.

Lynda juga berpendapat, olahraga ini benar-benar berfokus pada kontraksi otot eksentrik dan konsentris untuk mencapai peregangan dan kekuatan yang seimbang.

Baca juga: Gaya Selena Gomez dengan Puma Hitam Putih di Klub Pilates

Dia menyebutkan, pilates adalah tentang posisi sebelum gerakan.

Sebagai seorang ahli terapi fisik yang menghabiskan banyak waktu menganalisis gerakan disfungsional, Lynda dapat membuktikan fokus pada posisi ini adalah hal penting.

Fokus tersebut dapat mengaktifkan otot-otot stabilisasi yang dalam sebelum gerakan dan sangat penting untuk menciptakan fondasi.

Lynda Gehrman juga mengatakan, banyak pria kembali mengulangi mempraktikan olahraga ini, setelah menemukan manfaat pilates sebagai terapi fisik atau pasien chiropractic.

"Begitu mereka melihat Pilates dalam kehidupan nyata, mereka harus mencobanya," kata dia.

"Dan begitu mereka mencobanya, mereka biasanya ketagihan," tambahnya.

Asal usul pilates

Bagi pria yang ragu akan olahraga pilates, mungkin akan berubah pikiran setelah mengetahui asal-usulnya.

Pilates diciptakan oleh seorang pria bernama Joseph Pilates.

Ia adalah pelatih fisik penderita dada barrel yang lahir di Jerman pada tahun 1883.

Kesehatan yang buruk membuatnya belajar anatomi, binaraga, gulat, dan seni bela diri. 

Pengetahuan itu lalu dia gunakan untuk mengembangkan latihannya sendiri, yang awalnya disebut "controlology".

Dia meraih penghargaan sebagai pesenam, petinju, instruktur bela diri, dan pemain sirkus yang percaya dalam penyembuhan tubuh dengan aktivitas fisik daripada obat tradisional.

Setelah Perang Dunia I pecah, Pilates terjebak di kamp pengasingan Pulan Man, Inggris.

Dia mengorganisasi latihan harian untuk orang lain di kamp, termasuk mereka yang tak sanggup bangun dari tempat tidur karena terluka.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com