Hal-hal yang harus dibicarakan selama proses konsultasi harus mencakup jenis rambut, tekstur rambut, dan rutinitas gaya hidup.
Rutinitas gaya hidup menjadi faktor yang sering diabaikan. Padahal, Nader menilai hal tersebut juga menjadi elemen penting untuk tatanan rambut yang sempurna.
Apakah kita siap menghabiskan setiap pagi untuk menciptakan tampilan baru?
Jika tidak, Kata Nader, gaya rambut yang telah susah payah kita dapatkan akan rusak meskipun kita merasa cocok dengan tatanan tersebut.
Baca juga: Teknik Pelurusan Rambut dengan Hasil Lurus Alami
3. Ikuti saran ahli
Salah satu hal pertama yang dilakukan penata rambut adalah mengikuti pola pertumbuhan rambut sang klien.
Misalnya, kita ingin meniru gaya rambut ikonik ala Beckham. Tapi, jika kita memiliki rambut bergelombang, menurut Nader, tentu tidak akan sesuai dengan kita.
Namun, jika kita bersedia melakukan blow dry pada rambut yang bergelombang, maka tampilan ala Beckham mungkin akan cocok.
Jadi, bagaimana pun juga, kita harus mendengarkan saran para ahli demi penampilan yang sempurna.
Setidaknya, para stylish memahami bagaimana menentukan gaya rambut yang benar-benar sesuai dengan diri kita.
Jika penata rambut menganggap rambut kita terlihat sangat tipis, maka jangan menganggapnya sebagai penghinaan.
Anggaplah ini sebagai umpan balik yang baik, demi menuntun kita mendapatkan gaya rambut yang sesuai.
Baca juga: Dry Shampoo, Atasi Rambut Lepek Tanpa Keramas
4. Jadilah realistis
Gaya rambut yang kita pilih mencerminkan siapa dan bagaimana diri kita.
Tak masalah jika kita ingin memilih gaya rambut yang populer. Tapi, utamakan kenyamanan dan kepercayaan diri.