Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengupas Desain Jersey Tim di Piala Dunia, Mana yang Paling Keren?

Kompas.com - 13/06/2018, 08:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Merah rupanya menjadi warna favorit pada piala dunia tahun ini.

Tapi, timnas Swiss ini memiliki cara berbeda dalam meletakan logo merek, tepatnya di bagian tengah dada.

Desain aneh ini juga membuat setiap orang yang memakainya terlihat seperti menggunakan atasan bustier warna merah.

Jersey ini mungkin lebih cocok dipakai di atas tempat tidur daripada dipakai saat berlaga di tengah lapangan.

20. Islandia

Warna biru pada jersey timnas Islandia ini menggambarkan nuansa yang sejuk.

Bercak merah dan putih di bagian bahu hingga lengan membuat desain jersey ini terlihat keren.

Namun, Doonan menilai garis merah di bagian kerah terlihat mengganggu estetika jersey ini.

Apapun itu, warna dasar biru yang menggambarkan kesejukan ini tetap menampilkan keindahan desainnya.

Jersey Islandia Jersey Islandia

21. Peru

Jersey the white and red ini menggunakan warna dasar putih seperti jersey tim Inggris.

Sayangnya, garis diagonal yang melintang di bagian tengah nampak sangat aneh, mirip seperti selempang duta pariwisata.

Namun, hal paling aneh adalah potongan yang berlebihan pada bagian ujung belakang yang justru membuat perut terlihat gendut.

Jersey Peru Jersey Peru

22. Korea Selatan

Merah menggambarkan gairah, kekuatan, dan perjuangan.

Jadi, bukan hal yang mengherankan jika warna ini menjadi favorit tim yang berlaga pada Piala Dunia 2018.

Nuansa merah yang kuat pada jersey ini akan membuat permainan negeri gingseng semakin memukau.

Sayangnya, desain jersey ini terbilang 'sepi' hanya dengan mengandalkan hiasan berupa logo Nike dan lambang tim pada bagian depan.

Jersey Korea Selatan Jersey Korea Selatan

23. Panama

Ini pertama kalinya Panama ikut serta dalam tunamen akbar sepakbola dunia.

Jersey 'anak baru' dalam turnamen akbar ini semakin keren dengan potongan kerah berbentuk V-neck yang menyerupai Grandad Collar .

Hanya satu kekurangan jersey tim ini, yaitu corak kotak-kotak yang menyerupai mainan lego.

Jersey Panama Jersey Panama

24. Swedia

Jersey Swedia ini sangat mirip dengan Jersey dari Tim Samba. Untungnya, tambahan garis diagonal warna biru pada bagian samping membuatnya sedikit berbeda.

Desain garis diagonal yang transparan juga tampak tak sedap dipandang mata. 

Jersey Swedia Jersey Swedia

 

25. Spanyol

Salah satu tim terbaik yang lolos dalam Piala Dunia kali ini bisa dibilang memiliki jersey terburuk.

"Panggil saya obsesif kompulsif, tapi saya tidak akan pernah bisa menerima kenyataan bahwa motif zig-zag hanya menghiasi satu sisi tubuh," papar Doonan.

Menurutnya, motif tersebut tidak menunjukkan unsur simetri.

Jersey Spanyol Jersey Spanyol

26. Kostarika

Jersey ini memang terlihat polos. Tapi, jika kita perhatikan dengan detail, ada corak garis vertikal yang samar.

Jersey timns Kostarika ini juga dilenkapi oleh kerah model bulat yang menawan.

Jersey Kostarika Jersey Kostarika

27. Tunisia

Hiasan pada bagian lengan dan kerah yang kontras ada jersey Tunisia ini sangat mirip dengan Jersey Mesir.

Tapi, warna dasar putih pada jersey ini terlihat polos untuk bermain dengan desain yang aman dan klasik. Selain itu, motif kotak kecil pada bagian samping terlihat aneh.

Jersey Tunisia Jersey Tunisia

28. Uruguay

Desain maksimal rupanya kembali populer untuk busana olahraga musim ini. Yah, ini kebalikan dari desain timnas Inggris yang menggunakan konsep minimalis.

Namun, motif matahari yang samar-samar pada bagian depan terlihat sia-sia. Desain V-neck pada jersey ini juga terlihat buruk.

Jersey Uruguay Jersey Uruguay

Lantas, mana yang menjadi favorit kamu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com