KOMPAS.com - Lemak adalah salah satu zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Akan tetapi, lemak yang berlebih justru membahayakan kesehatan.
Apalagi di saat lebaran tiba. Berbagai makanan akan tersedia, dan biasanya kaya lemak. Tidak heran, ini membuat banyak orang berat badannya bertambah drastis atau kolesterolnya naik setelah lebaran. Padahal sebelumnya sudah berpuasa sebulan penuh.
Agar berat badan dan komposisi lemak tubuh tidak melonjak naik, perhatikan cara berikut ini agar asupan makanan berlemak tetap terkontrol.
Tidak semua makanan berlemak itu buruk, yang harus dibatasi saat lebaran adalah makanan berlemak yang mengandung lemak jahat.
Dilansir dalam laman Healthline, lemak buruk atau jahat ada dua jenis, yaitu lemak jenuh, dan juga lemak trans. Keduanya ditemukan sebagai sumber lemak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Lemak jenuh
Kelebihan lemak jenuh ini terbukti akan meningkatkan kadar kolesterol darah. Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung, diabetes, dan penyakit penyumbatan pembuluh darah.
Lemak trans
Seperti lemak jenuh, lemak trans dapat meningkatkan kolesterol LDL. Bahkan lemak jenis ini bisa menurunkan kadar lemak baik juga yakni kadar kolesterol HDL.
Oleh karena itu, lemak ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung 3 kali lipat lebih tinggi daripada asupan lemak jenuh.
Tips membatasi asupan lemak di hari Lebaran
1. Bedakan makanan berlemak yang baik dan yang harus dihindari
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.