Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, 4 Bahan Berbahaya dalam Produk Perawatan Rambut

Kompas.com - 13/06/2018, 17:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sampo mengandung pengawet yang melepaskan formaldehida seperti quaternium-15, diazolidinyl urea, DMDM hydantoin, bronopol, atau imidazolidinyl urea.

Menurt Cates, semua zat tersebut dapat sangat merusak, karena melepaskan formaldehida ke udara yang kita hirup dan masuk ke kulit kita.

"Formaldehida diketahui menyebabkan kerusakan DNA dan kanker,” kata Cates.

“Ini paling berbahaya ketika dihirup, dan jika dalam bentuk cair, dapat diserap melalui kulit," tambahnya.

Menurut Cates, selain bersifat karsinogenik, formaldehida, dan senyawa turunannya dapat menyebabkan reaksi 'alergi', termasuk iritasi kulit dan asma.

Baca juga: Jangan Abaikan 5 Hal Ini Dalam Memilih Sampo

3. Sulfat

Meskipun banyak terdapat pada produk kecantikan, sulfat sangat berbahaya bagi rambut kita.

Sulfat bisa menyebabkan rambut rapuh, dan dalam beberapa kasus menyebabkan eksim.

Sulfat seringkali hadir dalam bentuk sodium laureth sulfate dan sodium laury sulfat.

Senyawa sulfat berfungsi untuk menghasilkan efek busa pada shampo dan memiliki harga murah.

Menurut David Felstead, Direktur di salon perawatan rambut di London, sulfat digunakan secara luas dalam industri kosmetik sebagai surfaktan yang menjebak kotoran dan minyak agar dapat dibilas dengan air.

"Ada kekhawatiran bahwa bahan kimia ini mungkin bersifat karsinogenik atau mengiritasi," papar dia.

Oleh karena itu, beberapa produsen menghindari sulfat dan menggunakan alternatif seperti amonium laureth, sulfat yang ringan.

Meskipun butuh waktu lama untuk menghasilkan efek busa, produk bebas sulfat merupakan pilihan terbaik, terutama bagi pemilik rambut kering.

Baca juga: Dry Shampoo, Atasi Rambut Lepek Tanpa Keramas

4. Parfum

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com