KOMPAS.com - Tas bekas Hermes Birkin yang berusia 10 tahun telah terjual dengan harga 162.500 poundsterling atau lebih dari Rp 3 milliar.
Tas mewah tersebut terjual melebihi harga yang ditawarkan saat dijual di balai lelang Christy London pada hari Selasa (12/6/2018), yaitu dari 100.000 poundsterling hingga 150.000 poundsterling atau Rp 1,8 milliar hingga Rp 2,7 milliar.
Terbuat dari kulit buaya Nil (Crocodilus niloticus), bertahtakan emas putih 18 karat, serta dilengkapi pengunci dari berlian, tas tersebut dinyatakan berada dalam kondisi kelas 2.
The Himalaya Birkin 2008 ini berukuran 30 sentimeter dan lebih kecil dari tas birkin umumnya.
Seri yang dibuat dalam warna putih ini namanya diambil dari pegunungan Himalaya yang selalu tertutup salju.
Rumah lelang Christie menyatakan tas ini merupakan tas paling berharga dan yang paling diminati di dunia.
Baca juga: Terjual Rp 5 Miliar, Hermes Birkin Jadi Tas Termahal di Dunia
Dilansir dari laman Standard, penjualan tas paling mahal yang pernah diraih oleh Hermes Birkin pernah mencapai 253.700 poundsterling atau Rp 4,7 milliar saat lelang Hongkong 2017.
Beberapa selebriti yang pernah tertangkap kamera memakai tas Birkin, antara lain Kim Kardashian dan Mariah Carey.
Tas Birkin asli diciptakan oleh rumah mode mewah Perancis, Hermes pada tahun 1981 dan pemberian nama Birkin terisnpirasi dari penyanyi bernama Jane Birkin.
Baca juga: Tas Hermes Seharga Rp 5 Miliar Kembali Dilelang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.