Pada awal penelitian, tekanan darah setiap peserta tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
Namun, setelah mengonsumsi mangga, tekanan darah sistolik peserta menjadi lebih rendah hanya dalam dua jam usai mengonsumsi mangga.
Para peneliti juga menemukan penurunan tekanan nadi secara signifikan dua jam setelah konsumsi mangga.
Baca juga: Mengenal Ragam Makanan Sehat untuk Jantung
Tekanan darah sistolik - angka atas dalam pembacaan tekanan darah - menunjukkan seberapa besar tekanan darah kita terhadap dinding arteri ketika jantung berdetak.
Tekanan nadi adalah perbedaan antara sistolik dan diastolik (angka bawah) dalam pembacaan tekanan darah, yang dapat digunakan sebagai indikator kesehatan jantung.
Tingkat pernapasan hidrogen dan metana diukur, yang mencerminkan jumlah gas yang dihasilkan karena fermentasi mikroba di saluran usus.
Menurut Dr Hackman, selaku pemimpin riset, beberapa peserta riset menghasilkan hidrogen, beberapa menghasilkan metana, dan sisanya menghasilkan gas lain atau kombinasi kedua gas tersebut.
Sementara itu, enam dari 24 peserta menghasilkan metana.
Oleh karena itu, periset menyimpulkan mangga merupakan buah yang dapat membantu memainkan peran dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.