Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Makanan Favorit? Pakailah Insting, Bukan Teknologi...

Kompas.com - 14/06/2018, 13:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber D'marge

Dalam riset ini, peneliti telah menemukan penghubung antara otak dan perut, yang dapat membantu mengingat dimana kita pernah makan.

Hal ini dilakukan dengan mengerahkan sinyal ke bagian lain otak, hippokampus, yang merupakan pusat memori.

Menurut peneliti, hubungan antara kesadaran spasial dan makanan adalah mekanisme neurobiologis.

Baca juga: Batasi Makanan Berlemak Saat Lebaran Dengan 5 Cara Ini

Mekanisme ini telah ada sejak dahulu, tepatnya ketika zaman nenek moyang mencari makanan dengan berburu.

"Ini akan sangat penting bagi usus untuk bekerja dengan otak seperti aplikasi petunjuk arah,” kata Scott Kanoski, selaku periset.

Meskipun pada zaman dahulu manusia hidup secara nomaden dan mengumpulkan makanan dengan berburu, mereka masih mampu kembali di tempat yang sama hanya untuk menemukan makanan.

Inilah yang memberi mereka keuntungan evolusioner.

"Ketika hewan menemukan dan memakan makanan, misalnya, saraf vagus diaktifkan dan sistem pemosisian global ini terlibat,” kata Kanoski.

"Ini akan menguntungkan bagi hewan untuk mengingat lingkungan eksternal mereka sehingga mereka dapat memiliki makanan lagi," tambahnya.

Untuk menguji temuan ini, periset melakukan penelitian pada tikus.

Baca juga: Radiasi Ponsel Picu Kanker pada Tikus, Apa Artinya bagi Manusia?

Hasilnya, periset menemukan bahwa tikus dengan jalur saraf vagus yang terputus, tidak dapat mengingat informasi tentang lingkungan mereka.

“Kami melihat gangguan pada memori yang bergantung pada hippokampus ketika kami memutuskan komunikasi antara usus dan otak,” kata Andrea Suarez, selaku pemimpin riset.

Menurut dia, defisit memori ini juga mengakibatkan bahara neurologis di hippokampus.

Secara khusus, kata Andrea Suarez, saraf vagus yang terputus mempengaruhi penanda di otak yang merupakan kunci untuk pertumbuhan koneksi saraf baru dan sel-sel otak baru.

 Jadi, jika kita ingin bernostalgia dengan jajanan favorit masa kecil, coba letakkan gadget, dan andalkan insting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber D'marge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com