Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menerapkan Gaya Hidup Sehat Setelah Bulan Ramadhan

Kompas.com - 18/06/2018, 10:17 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umat Islam yang menjalani ibadah puasa 30 hari penuh di Bulan Ramadhan pastinya mengalami perubahan pola tidur dan makan yang signifikan dari hari biasa.

Ramadhan usai, saatnya kembali menyesuaikan pola tidur dan makan tersebut. Namun, penyesuaian kembali pola tersebut harus dilakukan secara hati-hati.

"Penting untuk memastikan kita melakukan transisi secara perlahan dari bulan puasa ke pola makan rutin biasa karena adanya perubahan proses metabolisme," kata Ahli diet dari Klinik Aster, As Qusais, Dubai, Jasna Kizhakkeveetil.

Jadi, apa sajakah langkah yang perlu dilakukan untuk menyesuaikan kembali pola makan dan tidur tersebut?

1. Makan seimbang

Ahli diet klinis di RAK Hospital, Dubai, Ruba El-Hourani memahami bahwa kembali ke rutinitas makan normal adalah hal yang sulit.

Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah fokus pada pola makan sehat yang seimbang dan bernutrisi lengkap, yakni mengandung karbohidrat, lemak dan protein dalam jumlah yang cukup serta banyak mengkonsumsi sayuran, serat dan buah.

Karbohidrat kerap disoroti dan dianggap menjadi penyebab obesitas serta penyakit kronis lainnya, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Namun, karbohidrat sebetulnya tak seburuk itu. Kita dianjurkan menghindari nasi putih, gula dan roti putih sebanyak mungkin. Namun, tetaplah mengkonsumsi karbohidrat sehat dalam bentuk sayur dan buah karena akan sangat bermanfaat bagi tubuh sebagai sumber energi dan serat.

Baca juga: INFOGRAFIK: 6 Cara agar Berat Badan Tak Naik Setelah Lebaran

Ahli diet klinis di Healthpoint, Nour Almheiri tak menyarankan pola makan pokok tiga kali sehari.

Ia lebih menyarankan konsumsi beberapa porsi kecil dalam sehari. Misalnya, porsi kecil setiap empat jam sekali serta menghindari lemak dan gula.

Peningkatan penyerapan gula dan lemak akan menyebabkan kelelahan dan gangguan tidur.

"Jika kembali ke kebiasan pola makan tiga kli sehari dan cemilan manis di antaranya, tubuh kita akan kaget," kata Almheiri.

2. Penyesuaian secara perlahan

Almheiri menambahkan, salah satu poin penting dari Ramadhan adalah kita mampu memahami sinyal tubuh saat merasa lapar dan kenyang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com