Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Terjadi Pada Otot Setelah Latihan Angkat Beban

Kompas.com - 18/06/2018, 12:25 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Angkat beban adalah jenis olahraga yang ideal untuk membentuk dan membesarkan massa otot. Manfaat angkat beban juga termasuk menurunkan berat badan dan memerangi osteoporosis.

Namun kamu mungkin bertanya-tanya, apa yang terjadi pada otot-otot tubuh setelah melakukan angkat beban sehingga bisa jadi besar seperti atlet? Berikut penjelasannya.

1. Terjadi luka kecil pada otot

Olahraga angkat beban yang intens menyebabkan terbentuknya luka kecil di serat-serat otot dan jaringan ikatnya.

Pada awalnya, luka yang terbentuk hanya kecil, tapi akan terus berkembang dalam jumlah banyak sehingga membuat otot jadi kelelahan.

Proses penyembuhan luka otot bisa berlangsung seminggu lebih, tapi bisa dipercepat dengan memperbanyak makanan tinggi karbohidrat, protein, dan lemak sehat segera setelah selesai latihan hingga beberapa hari selanjutnya.

Sumber makanan ini ikut membantu mempercepat proses pembentukan otot baru.

Istirahat yang cukup setelah olahraga juga bisa membantu mempercepat kesembuhan otot-otot yang lelah setelah angkat beban.

Baca juga: Panduan Kalistenik untuk Pemula, Membentuk Otot Tanpa Harus Nge-Gym

2. Kerusakan otot

Latihan angkat beban dan melakukan latihan berat lainnya menyebabkan robekan kecil dan kerusakan lain di jaringan otot.

Meskipun mungkin terdengar menyeramkan, tapi kerusakan ini merupakan komponen kunci dari perkembangan otot.

Kerusakan yang diterima otot saat mengangkat beban memicu proses penyembuhan dan juga meminta tubuh untuk mencoba dan menyesuaikan diri guna mencegah kerusakan lainnya di kemudian hari.

Baca juga: Penyebab Otot Tak Terbentuk Walau Rajin Nge-Gym

Ilustrasi latihan bebanUberImages Ilustrasi latihan beban
3. Membangun kembali otot

Seiring waktu, sel-sel otot yang kelelahan akan diperbaiki oleh tubuh sementara sel otot yang rusak akan diganti dengan yang baru.

Kemampuan tubuh untuk membangun kembali otot-ototnya turut meningkatkan ukuran, kekuatan dan kapasitas otot.

Proses pembentukan otot ini dibantu dengan pencernaan protein dari makanan yang akan digunakan untuk membuat otot baru.

Baca juga: Latihan Otot yang Efektif Singkirkan Lemak Perut

4. Pembentukan asam laktat

Latihan angkat beban atau jenis olahraga berat lainnya akan merangsang tubuh memproduksi asam laktat sebagai limbah metabolisme tubuh.

Dalam taraf yang wajar, asam laktat dapat dibakar sebagai cadangan energi ketika tubuh membutuhkan lebih banyak energi yang dapat dihasilkan melalui pernapasan sel.

Sederhananya, asam laktat dapat meningkatkan stamina untuk berolahraga lebih lama.

Meski begitu, asam laktat dalam jumlah berlebihan dalam tubuh dapat merugikan otot. Ini menyebabkan kelelahan otot dan nyeri otot yang terasa seperti terbakar setelah olahraga.

Baca juga: Pentingnya Faktor Istirahat dalam Pembentukan Otot

5. Pompa otot

Otot akan berkontraksi cukup sering untuk memungkinkan kita mengangkat dan menurunkan beban selama latihan.

Kontraksi ini memberi tekanan pada pembuluh darah sehingga mengalirkan darah ke otot. Akibatnya, terjadi peningkatan tekanan darah di dalam otot.

Peningkatan tekanan darah ini menyebabkan kebocoran plasma darah dari pembuluh darah kapiler ke jaringan di sekitar. Proses inilah yang menyebabkan terjadinya “efek pompa” sehingga otot menjadi membesar.

Baca juga: Kudapan Terbaik Untuk Latihan Otot Anda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com