Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/06/2018, 12:42 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebiasaan bangun pagi bukan cuma membuat kita lebih segar dan punya banyak waktu melakukan aktivitas, tapi juga ternyata menjauhkan dari depresi.

Demikian menurut kesimpulan dari penelitian yang dilakukan tim University of Colorado di Boulde, University of Brigham  dan Women’s Hospital di Boston.

Penelitian itu melibatkan dari 32.000 wanita berusia rata-rata 55 tahun, selama empat tahun.

Disebutkan, wanita yang secara alami bangun lebih awal memiliki risiko penyakit mental yang lebih rendah. Ini terkait dengan paparan sinar matahari pagi.

Periset mencoba mencari hubungan antara gangguan mood dengan  chronotype , yaitu kemampuan tubuh seseorang melakukan sinkronisasi dalam 24 jam.

Mereka yang terbiasa bangun pagi atau siang hari biasanya juga dipengaruhi oleh faktor genetik.

Peneliti menyimpulkan mereka yang terbiasa bangun lebih awal dan tidak begadang, memiliki peluang sebesar 12 hingga 27 persen lebih kecil menderita depresi.

Bahkan, risiko tertinggi tetap dialami oleh mereka yang hobi bangun siang meski faktor-faktor lain yang diduga menjadi pemicu depresi dianalisis, seperti kesepian dan gaya hidup merokok.

Baca juga: Ada 5 Mitos Keliru Seputar Depresi

"Ini memberi tahu kita adanya kemungkinan efek chronotype pada risiko depresi yang tidak didorong oleh faktor lingkungan dan gaya hidup," kata Céline Vetter, selaku pemimpin riset.

Ia juga menambahkan paparan cahaya matahari pada tubuh turut mempengaruhi chronotype, dan risiko depresi.

Pola tidur seseorang memang merupakan faktor risiko independen untuk depresi.

Namun, ini bukan berarti mereka yang gemar begadang pasti memiliki masalah kesehatan mental.

"Ya, chronotype relevan ketika berhubungan dengan depresi, tetapi efeknya sangat kecil," paparnya.

Walau begitu, ia menyarankan agar cukup tidur, berolahraga dan menghabiskan waktu di luar rumah agar terkena paparan sinar matahari pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com