Penyebab Sulit BAB Saat Liburan

KOMPAS.com - Saat sedang berlibur, masalah pencernaan yang paling sering diderita para pelancong adalah kesulitan buang air besar (BAB).

Menurut statistik, 48 persen orang menderita sembelit atau konstipasi saat sedang berlibur. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga mengalaminya.

Ada beberapa penyebab utama terjadinya sembelit saat berlibur:

- Rutinitas "ke belakang" berubah
Menurut dokter ahli pencernaan Edwin Levine, penyebab utama sembelit adalah berubahnya jadwal buang air besar.

"Perbedaan waktu saat traveling atau tidak punya waktu ke toilet saat sedang ingin BAB bisa mengubah kebiasaan tubuh," katanya.

- Tidak mendengar isyarat tubuh
Dalam rutinitas sehari-hari kita cenderung lebih perhatian pada sinyal tubuh untuk BAB. Berbeda halnya saat sedang berlibur ke pantai, gunung, atau sedang di pesawat, kita jadi abai pada rasa mulas atau kembung.

Baca juga: Buang-buang Air Karena Salah Makan? Simak Tips Mengatasinya?

- Tidak nyaman
Merasa nyaman sering menjadi kunci untuk lancarnya urusan "ke belakang". Itu sebabnya saat tidak berada di toilet rumah atau menemukan toilet yang bersih, kita lebih memilih untuk menahan keinginan BAB.

- Pola makan berubah
Kegembiraan utama dari berlibur adalah mencoba kuliner lokal. Walau lezat, tapi seringkali kandungan seratnya tidak mencukupi sehingga pencernaan sedikit terganggu. Saat liburan biasanya kita juga jadi jarang minum yang akhirnya menyebabkan dehidrasi dan konstipasi.

- Rasa cemas
Perasaan takut naik pesawat atau kecemasan lain saat berlibur bisa menyebabkan stres ringan yang akhirnya memicu sembelit.