Kemudian, ada merek Monstore dengan koleksi unisex apparel dan home. Terakhir adalah label Potmeetspop yang berkreasi dengan bahan denim, lewat rancangan modern.
Kenapa Agenda Show?
Lebih jauh, Joshua menguraikan latar belakang Bekraf memiliki ajang "Agenda Show". Menurut dia, acara ini diharapkan akan menjadi jalan masuk yang tepat bagi pelaku industri lokal ke pentas global.
Baca juga: Bekraf Berterima Kasih pada Efek Rumah Kaca
"Dukungan selama ini lebih banyak ke fesyen mainstream, padahal industri streetwear sebenarnya sudah ada sejak era 90an," kata dia.
"Masih ada yang ingat dengan merek Country Fiesta, Hammer? Itu adalah industri garmen lokal yang sudah muncul dengan brand," kata Joshua.
Di sisi lain, dia mengatakan, selama ini Indonesia lebih banyak menjadi "tukang jahit" untuk merek-merek global.
"Ketika Vietnam biaya lebih murah, mereka pindah ke sana, tak ada loyalitas dalam urusan ini," ungkap Joshua.
Nah, dengan ikut sertanya perwakilan Indonesia di ajang global semacam "Agenda Show", diharapkan merek-merek potensial Tanah Air ini pun dapat berkembang, membuka jalan ke pasar Global.
"Pas jalan-jalan di LA (Los Angeles), eh ada merek itu... jadi ya ultimate goal -nya masuk ke pasar global," kata Joshua.
Baca juga: Dukung Kreator Lokal, Tokopedia dan Bekraf Gelar Maker Fest
"Di ajang ini mereka bisa bertemu dengan buyers, distributor, investor, dan mungkin partner bisnis," sebutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.