Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Guru dan Orangtua, Ini Tips Hindarkan Anak dari Bahaya Narkoba

Kompas.com - 26/06/2018, 14:32 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hari ini, 26 Juni, merupakan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional.

Narkotika menjadi musuh bersama karena menjadi ancaman bagi masa depan siapapun, termasuk generasi muda.

Peredaran narkotika saat ini tak memandang usia. Tua-muda, anak-anak, dan dewasa, bisa menjadi korbannya.

Presiden Joko Widodo bahkan pernah menyebutkan bahwa Indonesia gawat darurat narkoba.

Baca juga: 26 Juni Hari Anti Narkotika Internasional, Ini Sejarahnya

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui akun Twitter-nya, @kemendikbud, memberikan tips bagi orangtua dan guru untuk menghindarkan anak dari bahaya narkoba.

Tips ini bersumber dari The United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC).

Tips untuk para guru

Untuk para guru, beberapa hal berikut ini bisa diterapkan sebagai langkah pencegahan anak terpapar narkoba. Pada intinya, membangun komunikasi yang baik menjadi kunci pencegahan.

1. Dengarkan dulu

  • Dengarkan dengan penuh empati dan peduli. Bentuk jalinan hubungan yang kuat antara guru dan murid.

2. Jangan dihakimi

  • Saat berbicara dengan murid, cobalah untuk memahaminya. Jika tidak, mereka mungkin akan berhenti berbagi cerita dengan Anda.

3. Bentuk budaya sekolah yang positif

  • Lakukan apapun yang memungkinkan siswa tetap berada di sekolah. Jika ia sudah merasa terhubung dan nyaman, lebih kecil kemungkinan dia melakukan tindakan-tindakan yang berisiko.

4. Buat siswa tetap termotivasi

  • Bantu siswa untuk membangun kemampuan personal dan sosialnya melalui kurikulum yang menggunakan pola aktivitas interaktif.

5. Didik diri sendiri

  • Untuk dapat membantu siswa, lebih baik mintalah kepada pihak sekolah untuk mengadakan pelatihan terkait pencegahan penyalahgunaan narkoba.

6. Bangun Keterlibatan

  • Para guru juga harus memiliki informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan bagikan apa yang kita ketahui.

Orangtua

1. Pertama-tama, dengarkan

  • Jalani waktu yang berkualitas dengan anak, berikan dia perhatian yang utuh dan tidak terbagi.

2. Berikan pujian

  • Anak yang mendapatkan kasih sayang cukup, peluang untuk terhindar dari penggunaan narkoba lebih besar

3. Terapkan aturan yang jelas

  • Ketika aturan yang diterapkan dilanggar, pastikan terdapat konsekuensi yang jelas dan bisa diterima.

4. Ketahui rencana anak 

  • Dua puluh persen remaja memiliki kemungkinan lebih kecil menggunakan ganja apabila orangtua mereka mengetahui di mana posisi sang anak.

5. Bergabung dalam program mendidik anak

  • UNODC menjalankan program pencegahan yang sukses membantu ribuan keluarga di seluruh dunia.

6. Bangun keterlibatan

  • Orangtua juga harus tahu tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan bagikan apa yang diketahui.

Anak-anak hidup di lingkungan yang cenderung masih terbatas.

Guru dan orang tua sebagai pengawas di sekolah maupun di rumah memiliki peran besar untuk melindungi seorang anak agar tidak terjerumus ke dunia gelap narkoba.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), pada Maret 2018, pernah menyebutkan, dari total 87 juta anak berusia maksimal 18 tahun, sekitar 5,9 juta di antaranya teridentifikasi menggunakan narkotika.

Dari jumlah itu, 27 persen di antaranya adalah anak-anak yakni 1,6 juta anak sebagai pengedar. 

Kompas TV Penghargaan terhadap AKBP Roni Faisal disampaikan Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com