Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Berkali-Kali tapi Masih Lapar? Ini 8 Faktor Penyebabnya...

Kompas.com - 26/06/2018, 16:42 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber menshealth

Menurut Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan, senyawa kimia tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Paparan terhadap BPA dapat menyebabkan lonjakan abnormal pada leptin.

Menurut peneliti dari Harvard University, lonjakan leptin menyebabkan nafsu makan meningkat dan obesitas.

Baca juga: Makanan Cepat Saji Bisa Bikin Bad Mood, Ini Penjelasannya

3. Sarapan dengan porsi yang kurang

Riset dari University of Cambridge telah mebuktikan sarapan dengan kandungan 300 kalori dapat meningkatkan obesitas dua kali lipat dibanding mereka yang sarapan dengan 500 kalori.

Hal ini dapat dibuktikan setelah periset meneltiti 6.764 peserta dengan kesehatan yang baik selama hampir empat tahun.

Ini disebabkan karena sarapan dalam porsi besar membuat gula darah dan insulin mengalami kenaikan yang kecil.

Pada akhirnya, hal ini membuat keinginan untuk mengonsumsi camilan berkurang.

Sebagai alternatif, kita bisa menambahkan protein pada menu sarapan kita.

Menurut riset terbaru, sarapan dengan 30 hingga 39 gram protein tingi seperti sosis dan telur dapan membuat kita merasa kenyang lebih lama.

Baca juga: Ingin Turunkan Berat Badan? Jangan Pernah Lewatkan Sarapan

4. Tidak mengonsumsi sayuran hijau

Ilustrasi sayuranpada smith Ilustrasi sayuran
Sayuran hijau kaya akan kandungan folat dan vitamin B esensial yang membentu melawan depresi, kelelahan dan penambahan berat badan.

Dalam sebuah riset, diet tinggi folat dapat mengurangi bobot tubuh 8,5 kali lebih banyak daripada mereka yang mengonsumsi makanan rendah folat.

Sayuran hijau dapat membantu mengurangi rasa lapar. Nah, sebagai menu pilihan terbaik, cobalah untuk mengonsumsi selada, bayam, collar green dan Radicchio.

Baca juga: Konsumsi Sayur dan Buah Mentah Mampu TIngkatkan Kesehatan Mental

5. Tidak mengonsumsi teh hitam

Ilustrasi teh hitamSasaJo Ilustrasi teh hitam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com