Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Anne Avantie Atasi Kejenuhan, Masak Hingga Layani Foto Bareng

Kompas.com - 27/06/2018, 06:06 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anne Avantie sudah 29 tahun meniti karir sebagai desainer. Namun, bukan berarti dirinya tak mengalami kejenuhan dalam berkarir.

"Kalau ditanya apakah pernah bosan, bosan itu manusiawi. Tapi kalau kebosanan tidak ada jalan keluarnya akan jadi masalah stres," ujar Anne dalam sambutan pembukaan Pasar Tiban Anne Vantie di Grand Atrium Mall Kota Kasablanka, Selasa (26/6/2018).

Anne mengaku tidak terlalu suka mall. Sehingga saat bosan, mall tidak menjadi pelariannya. Desainer asal Semarang itu mengaku benci dengan mall karena sepanjang hidupnya sering berada di mall.

Beberapa butiknya berada di mall dan ia harus bolak-balik ke beberapa mall saat mengadakan pameran di mall.

Baca juga: Perayaan 29 Tahun Berkarya, Anne Avantie Tampilkan 100 Koleksi

Ia juga mengaku tak suka dengan barang. Sehingga saat bosan, ia tak pergi membeli aksesori, berlian, emas, ataupun baju.

Secara pribadi Anne mengaku dirinya tak mengenal brand. Ketika merasa cocok dengan satu produk tertentu ia akan membelinya banyak untuk stok. Hal itu dilakukannya baik untuk kosmetik maupun busana.

"Jadi secara pribadi saya tidak mengenal brand," tuturnya.

Anne mengaku senang pergi ke pasar dini hari. Membeli bahan-bahan makanan untuk memasak.

Ia kerap merajang sendiri bahan-bahan masakannya dan memasaknya sendiri untuk keluarga.

"Saya rajang sendiri, rebus sendiri, goreng mendoan sendiri, sampai keringatan," kata Anne.

Anne juga bercerita mengenai banyaknya masyarakat yang ingin berfoto bersama saat dirinya berada di berbagai tempat. Termasuk di toilet.

Bahkan, ia rela melayani ajakan foto meskipun orang tersebut mengambilnya berulang kali. Misalnya, karena hasil foto yang kurang memuaskan atau merasa dirinya gemuk pada foto tersebut.

Menurutnya, situasi tersebut harus dinikmati agar dirinya menjadi happy menjalani pekerjaannya.

"Jadi, kebahagiaan dalam menerima popularitas bukan pengorbanan bagi saya. Tapi bagaimana mengolah popularitas itu nenjadi berkat dan anugerah yang dinikmati," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com