Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2018, 11:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siapa tak kenal Anne Avantie? Desainer kebaya asal Semarang yang dikenal luas karena karya-karya busananya selama bertahun-tahun.

Anne Avantie menggelar Pasar Tiban ke-18 yang di Grand Atrium Mall Kota Kasablanka, selama 26 Juni-1 Juli 2018. Agenda yang digelar setiap bulan ini memiliki tema berbeda setiap bulannya. Kali ini, Anne memilih tema Karya Batik Nusantara.

Tersedia beragam jenis batik dengan harga yang bervariasi pula.

"Pasar Tiban ini sebuah lapak jualan yang bisa menyesuaikan kantong masing-masing," kata Anne dalam pembukaan Pasar Tiban, Selasa (26/6/2018).

Harga batik yang ditawarkan memang sangat variatif. Dekat dengan pintu masuk grand atrium, kita bisa menemukan banyak batik dengan harga cukup miring. Untuk celana, diskon yang didapatkan adalah 30 persen. Sementara baju, diskon 50 persen.

Harga yang cukup miring untuk busana karya desainer sekelas Anne Avantie. Kita bisa temukan kemeja batik seharga Rp 350 ribu atau Rp 750 ribu dan memilih sesuai selera. Untuk celana, bahkan ada yang harganya hanya Rp 50 ribu saja.

Karena harganya yang miring, pada jam tertentu kita mesti rela "mengaduk-aduk" tumpukan baju dan celana untuk mencari yang cocok dengan kita.

Sejumlah batik yang dijual pada gelaran Pasar Tiban, milik desainer kondang Anne Avantie. Acara yang diadakan selama 26 Juni-1 Juli 2018 tersebut menjual batik karya Anne Avantie dengan beragam harga.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Sejumlah batik yang dijual pada gelaran Pasar Tiban, milik desainer kondang Anne Avantie. Acara yang diadakan selama 26 Juni-1 Juli 2018 tersebut menjual batik karya Anne Avantie dengan beragam harga.

Berpindah ke area sebelah kanan pintu masuk, kita bisa menemukan koleksi batik dengan harga yang agak lebih tinggi. Kisaran harga mulai dari ratusan ribu hingga sekitar Rp 1 jutaan.

Ingin koleksi batik yang lebih premium? Pasar Tiban juga menyediakan koleksi Aventie Atelier, koleksi kebaya dan batik premium dengan harga jutaan rupiah.

Pasar Tiban turut dibuka oleh Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Aneka, dan Kerajinan Kementerian Perindustrian, E. Ratna Utarianingrum.

Ratna berharap, Pasar Tiban mampu menginspirasi banyak pelaku industri lokal untuk membuat acara serupa. Sebab, tak hanya menjual batik, Pasar Tiban juga menyuguhkan beragam kuliner tradisional serta menyediakan permainan tradisional anak.

Produk yang dipasarkan juga melibatkan sejumlah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta griya kreatif karya para wanita dari Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Wanita, Bulu, Semarang.

"Acara seperti ini harus terus didorong agar bisa semakin sering, melibatkan banyak pelaku yang terlibat serta tempat-tempat lain juga semakin memberi ruang agar kegiatan seperti ini bisa masif dan dirindukan masyarakat. Karena ini pasti produk sendiri," tuturnya.

Ratna juga berharap acara sejenis bisa semakin banyak terselenggara tak hanya di Jakarta atau kota-kota besar di Jawa, namun juga luar Pulau Jawa.

Ia melihat beberapa kota besar di luar Pulau Jawa memiliki potensi yang besar, khususnya di bidang mode. Seperti Palembang, Makassar, dan kota-kota lainnya.

Di samping itu, Ratna juga berharap semakin banyak anak-anak muda yang berpartisipasi.

"Jadi yang penting bagaimana masing-masing (acara) memiliki keunikan masing-masing. Tentunya perlu melibatkan banyak pihak. Misalnya, kalau millenial bergabung tentunya akan lebih bagus dan ada sense of millenial-nya," ujar Ratna.

Sejumlah batik yang dijual pada gelaran Pasar Tiban, milik desainer kondang Anne Avantie. Acara yang diadakan selama 26 Juni-1 Juli 2018 tersebut menjual batik karya Anne Avantie dengan beragam harga.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Sejumlah batik yang dijual pada gelaran Pasar Tiban, milik desainer kondang Anne Avantie. Acara yang diadakan selama 26 Juni-1 Juli 2018 tersebut menjual batik karya Anne Avantie dengan beragam harga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com