Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/06/2018, 15:59 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber menshealth

Badan pengawas obat dan makanan Amerika menyatakan lemak trans merupakan lemak yang tak baik untuk kesehatan.

Menurut American Hearth Association, lemak trans dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke dan diabetes tipe 2.

Sebaiknya, kita mengonsumsi makanan utuh yang mengandung lemak sehat.

Makanan yang mengandung lemak sehat dapat kita temukan pada daging hewan yang diberi makan rumput, ikan salmon, telur utuh, kacang mentah, alpukat.

Produk susu seperti keju mentah, yogurt Yunani, kefir, dan keju cottage juga mengandung lemak sehat.

Baca juga: Seberapa Efektif Cuka Sari Apel Usir Lemak Tubuh

3. Mengonsumsi energy bar dan minuman berenergi

Energy bar dan minuman penambah energi memang nampak menyehatkan. Namun, mereka hanya diperlukan saat berolahraga selama 90 menit atau lebih lama.

"Pria biasanya menghabiskan 60 menit atau kurang untuk membakar 250 hingga 500 kalori saat berolahraga. Namun, semua itu tergantung pada jenis olahraga yang dipilih," kata Trenteseaux.

Menurutnya, mengonsumsi minuman berenergi dan energy bar dapat membuat kalori yang terbakar selama olahraga sia-sia belaka.

Apalagi, sebagian besar energy bar hanya berupa permen batangan yang dikemas dengan kalori kosong dan penambahan gula. Hal yang sama juga berlaku pada minuman berenergi.

"Pilihan terbaik adalah mengonsumsi air sebelum, selama dan setelah berolahraga," paparnya.

Mencukupi asupan air setiap harinya juga sangat baik bagi tubuh kita.

Trenteseaux juga menyarakan agar kita mengonsumsi camilan yang mengandung protein dan karbohidrat sebelum berolahraga. Camilan tersebut dapat berupa apel dan kacang almond.

Baca juga: Bahaya Minuman Energi pada Remaja

4. Hanya melakukan olahraga kardio 

Ilustrasi lari di treadmillBrianAJackson Ilustrasi lari di treadmill
Menurut Trenteseaux, hanya mempraktikkan olahraga kardio tidak akan bisa membangun atau mempertahankan bentuk otot.

Berdasarkan riset yang ditebritkan dalam BMC Public Health, kombinasi olahraga kardio dan beban selama 12 minggu dapat membuat orang-orang dengan berat badan berlebih kehilangan banyak lemak di tubuh.

Latihan kekuatan sangat penting karena kita cenderung kehilangan otot saat menurunkan berat badan.

Berdasarkan penuturan Trenteseaux, otot merupakan jaringan aktif secara metabolik yang akan membakar lebih banyak kalori saat istirahat.

Ini berarti sangat membantu kita menurutkan berat badan dalam jangka panjang.

Trenteseaux menyarankan kita untuk melakukan latihan kekuatan intensitas tinggi tiga kali setiap minggu.

Ia juga merekomendasikan agar kita mengkombinasikan latihan tersebut dengan olahraga kardio sebanyak satu sampai tiga kali setiap minggu demi hasil yang maksimal.

Latihan interval intensitas tinggi ampuh untuk mengusir lemak di tubuh.

Dan, jika kita ingin mengkombinasikannya dengan latihan kardio dan resistensi pada hari yang sama, cobalah untuk melakukan latihan angkat beban pada sesi pertama.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com