Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2018, 11:48 WIB
Editor Wisnubrata

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahukah kamu berapa banyak sampah plastik yang terbuang ke laut? Jangan kaget. Sampah-sampah ini begitu besarnya dan menyebar seluas 1,6 juta kilometer persegi atau sekitar 85 persen luas Indonesia.

Padahal laut adalah sumber kehidupan yang menyediakan oksigen setiap kali kita bernafas. Apa jadinya bila laut dipenuhi sampah plastik yang tidak bisa terurai? Kamu tidak ingin mendapatkan oksigen dari limbah-limbah itu kan.

Untunglah kesadaran untuk mengurangi polusi plastik di laut sudah mulai diketahui banyak orang. Berbagai cara pun ditempuh untuk mengurangi masuknya plastik ke perairan. Salah satu organisasi yang getol mengkampanyekan kebersihan laut adalah Parley.

Gerakan ini berusaha mencegah masuknya sampah plastik ke laut dengan program AIR, yakni Avoid, Intercept, dan Redesign.

Menurut Melati Wijsen, duta Parley Indonesia, Avoid berarti mencegah, menghindari, atau mengurangi penggunaan plastik.

"Itu bisa dilakukan dengan membawa tas sendiri saat belanja dan tidak minta tas plastik misalnya," ujar Melati dalam acara #Runfortheoceans yang diselenggarakan bersama adidas Indonesia, Minggu (1/7/2018).

Melati Wijsen dalam Kampanye Run for the Oceans Minggu (1/7/2018)adidas Melati Wijsen dalam Kampanye Run for the Oceans Minggu (1/7/2018)
Sedangkan Intercept adalah mencegah masuknya sampah plastik ke laut. Ini bisa dilakukan dengan memunguti dan mengumpulkan sampah sebelum mereka mengalir ke lautan.

Sementara Redesign, lanjut Melati, adalah mendaur ulang atau mengubah sampah plastik menjadi barang-barang lain untuk digunakan kembali.

Nah, yang dilakukan adidas bersama Parley adalah mengubah sampah plastik tersebut jadi benang, lalu menjadikannya berbagai perlengkapan olahraga seperti sepatu, kaos, kaos kaki, hingga jaket hoodie.

Baca juga: Adidas X Parley Kembali Ubah Limbah Plastik Jadi Pakaian Olahraga

"Dalam setiap pasang sepatu adidas parley, kami menggunakan rata-rata 11 botol plastik. Artinya sampah plastik ini tidak jadi mengotori laut, tapi bisa kita pakai lagi menjadi barang berguna," kata Ivon Liesmana, senior brand activation manager adidas Indonesia di acara yang sama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com