JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari belakangan media sosial dihebohkan dengan viralnya sebuah unggahan soal imbauan menjaga kebersihan setelah menonton di bioskop.
Menariknya, yang menjadi viral tentu bukan sekadar imbauannya, melainkan beberapa komentar negatif yang justru menyerang.
Beberapa komentar pedas meluncur, seperti “Kan udah bayar”, “Ntar petugas kebersihannya kerja apa dong, jdi bingung saya”, hingga “Kalo bantu petugas bioskop, digaji ga min? Atau dpt cashback makanan dan minumannya, udh byr tiket, beli makan n minum, suruh bantu2 juga, kebangetan.”
A post shared by CINEMA 21 (@cinema.21) on Jun 30, 2018 at 7:29pm PDT
Sosiolog Universitas Atma Jaya Yogyakarta FX Bambang Kusumo mengungkapkan, perilaku tersebut merupakan salah satu cerminan dari gagapnya memasuki budaya modern di sebagian masyarakat Indonesia.
Bangsa Indonesia, menurut Bambang, masih bangsa kolektif dan tengah bertransformasi dengan mengadaptasi beberapa aspek modern, seperti disiplin dan mengambil tanggung jawab sendiri.
“(Sebagian dari masyarakat) transformasi sosial masih kolektif, etosnya masih tradisionil, jadi (jeleknya), kalau misalnya ada sampah atau apa pun barang-barang di tempat umum, kita tak pernah ikut tanggung jawab,” kata pria lulusan Muenster University Germany ini kepada KOMPAS.com, Jakarta, Senin (2/7/2018).
Dia menambahkan, dalam transformasi sosial menjadi modern perlu banyak belajar, termasuk adaptasi mental.
Proses-proses tersebut bisa didapatkan dari pendidikan sejak kecil, di mana ada integrasi besar masyarakat, keluarga dan individu itu sendiri untuk membentuk budaya baru.
Dalam proses itu, salah satu ilmu yang dapat seseorang pelajari adalah tentang disiplin yang merupakan ciri khas dari modernitas. Mulai dari disiplin gaya hidup, hingga etos.
Bambang tak bisa memprediksi berapa lama proses adaptasi dan pembelajaran itu dapat sukses, karena ini bagian dari proses peradaban dan saling terkait, salah satunya dengan sikap negara.
“Kalau negara punya strategi kebudayaan, sistem pendidikan yang baik, itu bisa lebih cepat,” ungkap Bambang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.