Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2018, 17:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap pasangan memiliki dinamika hubungan yang berbeda. Namun, ternyata ada satu tanda yang mampu memprediksi apakah hubungan itu bakal langgeng atau tidak.

Menurut sebuah studi, pasangan yang saling menunjukkan rasa cintanya secara berlebihan sejak awal pernikahan justru cenderung mudah bercerai.

Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti 168 pasangan selama 13 tahun. Hasilnya, pasangan yang bercerai setelah 7 tahun menikah atau lebih, cenderung terlihat sangat mesra di awal pernikahannya.

Lantas, apakah menunjukkan kasih sayang adalah hal yang buruk?  Menurut psikolog Madeleine Mason Roantree, hasil penelitian itu masuk akal.

Menurutnya, beberapa orang terjebak dalam kegilaan sebuah hubungan. Istilahnya 'cinta buta' dan perasaan tergila-gila itu biasanya tak berlangsung lama.

"Setelah rasa cinta menghilang, kita harus melihat apa yang tersisa di antara dua orang," paparnya.

"Jika tak ada ikatan yang kokoh selain gairah, maka hubungan tersebut akan berantakan," tambah Madelaine.

Ilustrasi Pernikahan.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi Pernikahan.
Mencintai seseorang karena aspek tertentu juga bisa menyebabkan bahaya. Aspek dalam diri seseorang bisa saja berubah dan tak akan bertahan lama.

Misalnya, jika kita dan pasangan jatuh cinta karena sama-sama menyukai pesta. Tapi, ketika punya anak, salah satu dari kita tak bisa melepaskan gaya hidup berpesta. Inilah yang akan menimbulkan masalah dalam rumah tangga.

Susan Winter, pakar hubungan dari New York, mengatakan, emosi dan ekspresi fisik yang berlebihan dari pasangan, biasanya tidak akan bertahan lama.

Baca juga: Menghadapi Konflik dengan Pasangan? Cobalah Jalan Bersama

"Jenis perilaku ini paling sering ditemukan pada periode bulan madu, yang merupakan fase yang berumur pendek, dari tiga sampai sembilan bulan,” kata Winter.

Tantangan hidup bisa sangat cepat muncul. Saat itulah, kata Winter, kita akan melihat kepribadian asli masing-masing pasangan. Hal ini bisa menyebabkan kita merasa asing dan kecewa dengan orang yang kita nikahi.

Menurut penelitian, kekecewaan inilah yang pada akhirnya mengarah pada perceraian.

Hal ini juga menyebabkan penurunan rasa cinta, berkurangnya keyakinan bahwa pasangan selalu responsif, dan makin seringnya konflik.

Tetapi selalu ada pengecualian untuk prediksi ini, misalnya pada hari pernikahan. Wajar saja jika mempelai penganting menunjukkan rasa cintanya yang tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com