KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin akan lebih banyak makan saat sedang stres atau emosi, kondisi ini disebut dengan emotional eating.
Sebagian orang mengalami emotional eating pada satu waktu saja, sementara yang lainnya terjadi terus-menerus.
Hal ini jika terus terjadi dalam jangka waktu yang lama akan memengaruhi kehidupan sehari-hari, kesehatan, serta berat badan yang dapat terpengaruh secara negatif.
Selain karena stres, makan berlebihan juga bisa dipicu oleh luapan emosional lainnya, seperti:
1. Rasa bosan
Tidak melakukan hal apa pun bisa membuat kita bosan dan menjadi salah satu pemicu emotional eating. Banyak orang hidup sangat aktif, sehingga saat tidak melakukan apa pun, ia akan lebih mungkin beralih ke makanan untuk mengisi kekosongan tersebut.
2. Rasa lelah
Orang lebih mudah untuk makan berlebihan ketika sedang lelah dan harus melakukan tugas yang tidak menyenangkan. Makan berlebih bisa menjadi solusi untuk menghindar atau melupakan kegiatan tak menyenangkan itu.
3. Pengaruh sosial
Kamu mungkin memiliki teman yang suka mengajak pergi keluar untuk makan besar merayakan sesuatu atau hanya mengajak makan camilan di malam hari sambil bersantai.
Walau ada banyak penyebab emosional makan berlebihan, namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melepaskan diri atau mengatasi makan berlebihan saat stres melanda.
1. Kenali pemicu makan berlebihan
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi makan berlebihan berdasarkan pemicunya.
Jika makan berlebihan karena bosan, mungkin kamu perlu mencari kegiatan baru yang menarik saat waktu kosong atau memulai hobi baru yang bisa memberikan tantangan.
Jika makan berlebihan karena stres, kamu dapat mencoba yoga, bermeditasi, atau berjalan-jalan untuk membantu diri sendiri mengatasi emosi.
Jika penyebab makan berlebihan karena depresi, kamu bisa mencari teman untuk mengobrol, mengajak hewan peliharaan untuk jalan-jalan, atau merencanakan liburan dengan keluarga dan kerabat dekat guna mengatasi perasaan negatif itu.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Makan Berlebihan
2. Ngemil buah-buahan
Buah punya rasa yang alami, tapi memiliki kalori yang kecil. Contohnya saja satu buah jeruk mandarin ukuran sedang hanya memiliki 50 kalori.
Tidak hanya akan memuaskan rasa ingin makan makanan manis, jeruk juga bisa menjadi hal untuk mengalihkan pikiran. Mengupas dan mencium aroma jeruk akan membantu menenangkan pikiran.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan manfaat kandungan vitamin C dari buah jeruk mandarin, yaitu untuk memperkuat kekebalan tubuh, terutama saat sedang stres.
Baca juga: Buah-Buahan yang Baik untuk Sarapan
3. Jadikan kacang sebagai camilan
Kacang-kacang tersebut adalah jenis kacang yang rendah kalori, tapi kaya dengan lemak baik dan serat, serta membantu mengatur gula darah.
Baca juga: 7 Jenis Kacang yang Sehat untuk Dimakan
4. Pandangi yang berwarna merah
Cobalah makan dengan piring warna merah atau beri tanda merah di kulkas. Jika itu tidak cukup untuk menghentikan, setidaknya ini akan membuat kamu lebih sadar akan kebiasaan buruk makan berlebihan.
5. Minum teh hitam
Kamu juga bisa luangkan waktu sebentar untuk melakukan latihan pernapasan ringan. Matikan ponsel, berikan diri waktu untuk sejenak beranjak dari rutinitas harian. Ini akan membantu mengendalikan hormon kortisol yang meningkat akibat stres.
Baca juga: Minum Teh Hitam Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan
6. Olahraga
Baca juga: Mengapa Olahraga Adalah Cara Terbaik Menghilangkan Stres
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.