Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Cangkir Kopi Sehari Turunkan Risiko Kematian Dini?

Kompas.com - 04/07/2018, 11:57 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Berdasarkan kesaksian periset, konsumsi kopi berbanding terbalik dengan kematian, termasuk di antara mereka yang minum delapan cangkir atau lebih per hari.

Namun, polimorfisme genetik atau variasi gen juga menentukan apakah metabolisme kafein lebih lambat atau lebih cepat.

Temuan ini menunjukkan pentingnya konstituen non-kafein dalam asosiasi mortalitas kopi.

Riset juga menunjukan minum kopi dapat menjadi bagian dari diet sehat.

Riset ini didasarkan pada penemuan yang telah diterbitkan dalam jurnal PLOS Biology yang menunjukan hubungan antara konsumsi kafein dengan peningkatan denyut jantung.

Baca juga: Kata Ilmuwan tentang Manfaat Kopi untuk Cegah Kanker

Peneliti dari Heinrich-Heine-University dan IUF-Leibniz Research Institute for Environmental Medicine di Jerman, juga menemukan manfaat mengonsumsi empat cangkir kopi setiap hari.

Berdasarkan riset mereka, konsumsi empat cangkir kopi sehari membantu melindungi sel-sel kardiovaskular dari kerusakan dan bahkan membantu perbaikan sel-sel tersebut.

Dengan demikian, peneltiti menyimpulkan konsumsi kopi atau minuman berkafein dapat bermanfaat bagi orang tua, yang berisiko mengalami masalah jantung.

Namun, manfaat tersebut tidak akan bekerja efektif untuk orang-orang yang berada di usia muda.

Meksipun kopi juga dipercaya dapat meningkatkan rasa cemas, riset terbaru membuktikan jenis kopi mocha dapat mengurangi tingkat kecemasan.

Ilmuwan dari Clarkson University di New York dan University of Georgia mengklaim mocha dapat mengurangi kecemasan karena penambahan cocoa yang mampu mengurangi efek kafein.

Meski begitu, bila kamu tidak terbiasa minum kopi dan ingin mencobanya, ada baiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com