Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Kandungan Kimia dalam Kuteks dan Tips Aman Menggunakannya

Kompas.com - 07/07/2018, 18:27 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar kaum wanita gemar memoles kuku dengan kuteks aneka warna.

Tahukah kamu, penggunaan kuteks yang mengandung bahan kimia menyimpan bahaya?

Penelitian yang dilakukan The Environmental Working Group dan Duke University menunjukkan, kuteks mengandung bahan kimia berbahaya yang disebut triphenyl phopshte atau TPHP. 

TPHP biasa digunakan untuk membuat plastik dan untuk penghambat api dalam furnitur busa.

Dalam penelitian ini, peneliti menguji urin dari 26 wanita sebelum dan sesudah menggunakan kuteks.

Peneliti mencari Diphenyl Phosphate (DPHP), zat kimia yang dibuat oleh tubuh ketika memetabolisme TPHP. 

Baca juga: Pria Ramai-ramai Warnai Kuku dengan Kuteks, Ada Apa?

Hasilnya, 2-6 jam setelah memoles kuteks, urin 24 dari 26 wanita ini mengandung DPHP yang lebih tinggi dibanding sebelum menggunakan kuteks.

TPHP dapat mengganggu hormon manusia.

Pada hewan, TPHP dapat mengganggu proses reproduksi dan perkembangan. Meski demikian, perusahaan kosmetik tetap menggunakannya karena zat tersebut membuat kuteks lebih fleksibel dan awet.

Hasil dari penelitian itu menunjukkan, wanita memiliki TPHP lebih tinggi dibanding pria karena kaum wanita banyak menggunakan produk berbahan kimia.

Baca juga: Benarkah Kuteks Berbahaya untuk Tubuh?

Penggunaan kuteks dapat memengaruhi paparan TPHP untuk jangka pendek. Sementara, penggunaan secara rutin dapat berpengaruh dalam jangka panjang.

Tips aman pakai kuteks

Namun, ada tips aman menggunakan kuteks. Berikut ini langkah-langkahnya:

  • Minimalkan penggunaan
    Gunakan kuteks hanya pada salah satu, jari-jari kaki atau jari-jari tangan. Jangan aplikasikan kuteks pada keduanya. Lebih baik lagi jika membiarkan kuku-kuku Anda bersih apa adanya.

  • Baca label
    Jangan malas untuk membaca kandungan yang tertulis di balik kemasan. Hindari produk yang mengandung toluene, formaldehyde, atau dibutyl phthalate.

  • Lakukan sendiri
    Jika harus menggunakan kuteks, pakailah sendiri.

  • Jangan hirup
    Jangan hirup bau kuteks yang muncul setelah diaplikasikan. Bau tersebut bisa merupakan indikasi bahwa kuteks mengandung bahan yang berbahaya. Jadi, lakukan di ruang dengan ventilasi yang baik.
Kompas TV Di Hari Raya Idul Fitri nanti, tentunya sudah menyiapkan busana apa yang akan dikenakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com