Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2018, 19:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Tidur siang dulunya dianggap sebagai tanda kemalasan. Namun, satu dekade terakhir para ahli justru menyarankan kita untuk tidur siang demi meningkatkan produktivitas.

Tidur siang diketahui dapat meningkatkan kreativitas, memori, kewaspadaan, dan juga mood.

Rutin tidur siang juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Walau begitu, durasi tidur siang harus tepat. Tidur siang yang terlalu lama bisa mengganggu waktu tidur malam dan mengurangi semua manfaat dari tidur siang.

Penelitian menunjukkan, tidur siang idealnya berlangsung selama 15-30 menit.

Merasa sangat lesu dan sulit berkonsentrasi, tambahlah durasi tidur siang sedikit lebih lama, yakni sekitar 90 menit.

"Durasi tidur 90 menit sudah memenuhi satu siklus tidur, mulai dari tidur dangkal samapi tidur dalam. Ketika bangun kita akan merasa sangat segar," kata Sara Mednick Ph.D, peneliti dari Universitas California.

Namun begitu, jika durasi tidur siang kurang justru bisa menyebabkan rasa pusing setelah bangun. Untuk itu, pasang alarm agar waktu tidur siang tidak kurang atau berlebih.

Untuk mencegah rasa pusing setelah tidur siang, lakukan aktivitas yang membutuhkan pengambilan keputusan 20 menit setelah bangun. Ini akan memberi kesempatan pada tubuh dan pikiran bangun sepenuhnya.

Baca juga: Waktu Terbaik untuk Tidur Siang

Para ahli juga tidak merekomendasikan berolahraga setelah bangun tidur.

Olahraga bisa menstimulasi otak sehingga tidur malam menjadi sulit.

"Aktivitas olahraga sudah memiliki manfaat membangkitkan energi sehingga tubuh dan otak kita tidak punya kesempatan istirahat setelah tidur siang," katanya.

Tips lain untuk mendapatkan manfaat besar dari tidur siang adalah konsisten dengan jadwal setiap hari.

"Dengan tidur pada jadwal yang tetap, tubuh akan mengenali kapan untuk mengurangi energi sehingga kita dapat tidur siang dengan cepat dan tidak pusing setelah bangun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com