JAKARTA, KOMPAS.com – Pekan lalu, beberapa akun di media sosial mengunggah status tentang larutan vetsin alias micin yang bisa membuat tanaman lebih subur.
Sebenarnya, soal larutan micin bisa menjadi penyubur tanaman telah mencuat lama. Namun, ramai kembali beberapa waktu belakangan ini.
Itu juga kalau siram tanaman ijo dg micin, daun gelombang cinta kalian bs jd tambah ijo krn ada suplai glutamat tambahan tp ga menambah jumlah daun. Itu beda jalur lg. Micinnya kalau bisa dilarutkan ya.
A thread tentang klorofil vs micin -__-
— Anita (@anita_gw) July 2, 2018
Sementara, pada Mei 2018, akun Instagram milik Apria, @apria_wi, mengunggah sebuah video yang menyebutkan bahwa air larutan vetsin (MSG) dapat menyuburkan tanaman.
Banyak yang berkomentar tentang video ini.
“Baru 2 minggu nyiram pake larutan micin, suerrr deh itu bunga langsung say hello ke aku. Apalagi di video terakhir itu tanaman udh tinggal 5 cm doank daunnya yang tersisa, mau mati, emejing jadi subur segar bugar begitu,” tulis Apri di unggahannya.
Baca juga: Benarkah Efek Micin Seburuk Itu?
Tidak sulit untuk membuat larutan tersebut, cukup sediakan air dan bubuk vetsin yang akan digunakan.
Apri menggunakan seperempat bungkus bubuk vetsin kemasan 250 gram pada setengah ember air berukuran sedang, kemudian diaduk hingga kristal MSG terlarut.
“Micin awal-awal jangan terlalu banyak, biar tanaman gak kaget,” tulisnya dalam video kedua yang diunggah.
Pada keterangan unggahan itu, Apri juga menyarankan untuk tidak terlalu sering menyiramkan larutan vetsin pada tanaman.
Atas informasi yang ia sampaikan, banyak netizen yang memberikan komentar di unggahan tersebut, sebagian dari mereka membenarkan apa yang disampaikan oleh Apri.
“Tanaman Anggrek saya berbunga terus dan daun-daunnya lebat banget karena saya kasih micin, 1 minggu 2 kali aja,” tulis akun @shaqueenaalthea.
Benarkah larutan micin bisa menyuburkan tanaman?
Kompas.com mengonfirmasi mengenai kebenaran larutan micin bisa menyuburkan tanaman kepada Ahli Kimia Tanah dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Dr. Ir. Eko Hanudin, MP.
Eko membenarkannya.
“Iya terutama untuk tanaman pangan dan sayur-sayuran,” ujar Eko kepada Kompas.com, Senin (9/7/2018).