Ia pun mencoba olahraga tersebut meskipun ia tak pernah rajin lari atau mengetahui teknik berlari yang benar sebelumnya.
"Lalu aku cobain lari dan saat itulah aku jatuh cinta. Karena rasa bahagia ketika lari menenggelamkan semua rasa gundah yang muncul ketika baby blues."
"Sampai hari ini aku merasa larilah yang menyelamatkan aku," tutur dia.
Melanie pun berbagi sejumlah tips yang bisa dilakukan oleh para ibu jika mengalami baby blues.
Hal pertama yang harus dilakukan, kata dia, adalah menerimanya.
"Yang penting tahu dulu dan menerima dulu kalau kita sedang mengalami baby blues."
"Kadang karena kurangnya informasi, seperti aku dulu, jadi kita enggak tahu apa yang sedang terjadi dengan diri kita," kata wanita kelahiran 17 April 1982 itu.
Hal kedua adalah pentingnya dukungan dari orang-orang terdekat, seperti suami, orangtua dan keluarga besar.
Dukungan dan informasi mendalam juga harus didapatkan dari tenaga medis.
Menurut dia, para tenaga medis harus bisa menginformasikan bahwa sindrom baby blues adalah sesuatu yang serius dan tidak boleh dianggap enteng.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.