Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ibu Hamil dan Menyusui Harus Lebih Banyak Minum?

Kompas.com - 09/07/2018, 18:15 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap orang harus rajin minum air putih agar tak mengalami dehidrasi.

Setiap orang dewasa, rata-rata membutuhkan konsumsi  dua liter air per hari untuk laki-laki dan sekitar 1,6 liter air per hari untuk perempuan.

Namun, ternyata kebutuhan air bagi ibu hamil dan menyusui lebih besar daripada orang dewasa biasa.

Pakar Gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Diana Sunardi, M.Gizi, SpGK menuturkan, setidaknya ibu hamil perlu mengonsumsi satu gelas lebih banyak per harinya atau 300ml.

Baca juga: Minum Banyak Kopi Bisa Bikin Tubuh Dehidrasi?

Sebab, ibu hamil memiliki cairan amnion (cairan ketuban) yang harus terus terjaga.

"Sering pakar di kebidanan menemukan, kandungan-kandungan yang kekurangan cairan. Ternyata ibunya malas minum," kata Diana saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Padahal, lanjut dia, secara alami kondisi kantung kemih memang akan mendapat tekanan ketika seorang ibu hamil muda atau tua.

Tertekannya kandung kemih tersebut membuat ibu sering buang air kecil.

"Jadi bukan karena minum banyak kemudian sering pipis," tuturnya.

Selain ibu hamil, ibu menyusui juga perlu mengonsumsi lebih banyak air. Jumlahnya kira-kira tiga gelas lebih banyak atau 700ml.

Baca juga: Waspadai, Gejala Lain Dehidrasi

Sebab, kondisi dehidrasi akan menyebabkan ASI yang keluar lebih sedikit.

Selain air, konsumsi buah-buahan dan sayur yang mengandung banyak air juga bisa membantu hidrasi terjaga.

"Misalnya, dia sibuk belanja di Tanah Abang lalu kurang minum karena di Tanah Abang susah pipis. Jadi produksi ASI-nya menurun karena dia sempat mengalami dehidrasi," ujar Diana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com