Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/07/2018, 07:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hampir sebagian besar buah dan sayur membusuk sebelum waktunya karena proses penyimpanan yang kurang tepat. Cara penyimpanan yang tidak baik juga bisa membuat makanan segar ini dengan cepat kehilangan nutrisinya.

Dilansir dari Reader’s Digest, berikut tips dan trik menjaga beberapa buah dan sayur agar tetap segar.

  • Berries: Bilas dengan cuka

Ilustrasi buah Berries.Shutterstock Ilustrasi buah Berries.

Sebelum disimpan di lemari es, cuci stroberi, raspberry, dan buah beri lainnya dengan campuran cuka dan air—rasionya 1: 3. 

Cara ini untuk menghindari jamur, sehingga dapat memperpanjang umur simpan hingga sepekan.  Setelah itu, bilas dengan air dan keringkan. 

  • Selada: Simpan dengan paper towel

Pekerja memanen sayuran selada di lahan pertanian hidroponik milik PT Hidroponik Agrofarm Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (4/8/2017). Sebagian pelaku usaha pertanian setempat menggunakan metode pertanian hidroponik (media tanam air) karena biaya operasional hariannya lebih efisien sekitar 80 persen, produktivitas hampir dua kali lipat, dan dengan harga jual hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan pertanian konvensional dengan media tanah.ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Pekerja memanen sayuran selada di lahan pertanian hidroponik milik PT Hidroponik Agrofarm Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (4/8/2017). Sebagian pelaku usaha pertanian setempat menggunakan metode pertanian hidroponik (media tanam air) karena biaya operasional hariannya lebih efisien sekitar 80 persen, produktivitas hampir dua kali lipat, dan dengan harga jual hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan pertanian konvensional dengan media tanah.

Simpan sisa daun selada dalam mangkuk dengan paper towel di atasnya. Kemudian tutup dengan bungkus plastik.  Paper towel menyerap kelembapan, yang mengubah daun menjadi basah dan cokelat. 

Pastikan ganti paper towel ketika lembap. Cara lain yang bisa digunakan adalah taburkan daun dengan sedikit garam. 

  • Alpukat: Siram dengan lemon

Ilustrasi alpukatbarmalini Ilustrasi alpukat

Alpukat mengandung enzim yang menghasilkan pigmen coklat ketika terkena oksigen. Itulah mengapa alpukat yang dibelah dua terlihat tidak menarik perhatian apabila tidak segera disimpan. 

Untuk menghindarinya, semprot dengan lemon atau air jeruk nipis. Asam sitrat akan membantu mencegah agar tidak menjadi coklat selama setidaknya satu hari. 

Kamu juga bisa menyimpan irisan alpukat dengan potongan bawang besar. Gas yang membuat perih saat memotong bawang juga berfungsi mencegah oksidasi dalam alpukat. Pastikan bawang diletakkan di kulit alpukat, bukan daging, sehingga tidak mencemari rasa. 

  • Wortel: Simpan dengan air

Wortel modernTTL media/Shutterstock.com Wortel modern

Saat beli wortel, pastikan daun di atasnya sudah terpotong karena bisa mengambil nutrisi di dalam buah oranye itu. 

Untuk penyimpanan, wortel paling baik jika ditempatkan di kelembapan. Karena itu, letakkan dalam wadah yang berisi air, tutup dengan bungkus plastik, dan simpan di kulkas. 

  • Lemon: Hindari memotong setengah

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Kalau kamu hanya perlu meminum jus jeruk untuk resep atau minuman, tusukkan seluruh lemon dengan garpu atau tusuk sate, bukan memotongnya menjadi dua. 

Dengan cara ini, kamu dapat memeras sesuai dengan yang dibutuhkan tanpa mengeringkan seluruh isi lemon.

  • Bawang: Bungkus dalam pantyhose

Ilustrasi bawang putihKOMPAS.com/ DEFRIATNO NEKE Ilustrasi bawang putih

Kedengarannya aneh, tetapi bahan seperti jala memungkinkan cukup udara, sehingga membuat sayuran tetap segar. 

Cukup masukkan bawang ke dalam pantyhose lalu ikat simpul. Pastikan juga untuk menggunakan pantyhose baru untuk menghindari bau kaki.

  • Kentang: Simpan dengan apel

Ilustrasi kentangYelenaYemchuk Ilustrasi kentang

Apel menghasilkan gas ethylene yang bisa membuat kentang tetap segar selama lebih dari delapan pekan.

  • Apel: Rendam irisan dalam air garam

Makan buah saat sahur bisa membuat perut kenyang lebih lama.SHUTTERSTOCK Makan buah saat sahur bisa membuat perut kenyang lebih lama.

Irisan apel adalah makanan ringan paling mudah dan dapat digunakan untuk salad. Namun, jika dibiarkan terlalu lama, apel akan berubah menjadi cokelat.  

Karena itu, rendam sisa irisan dalam mangkuk air garam dingin untuk mencegah oksidasi (tetapi tidak lebih dari setengah sendok teh garam per liter air). Setelah lima menit, keringkan dan simpan irisan di lemari es dalam kantong plastik kedap udara.

  • Seledri: Bungkus dengan aluminium foil

Ilustrasi Ilustrasi

Tidak seperti kantong plastik, alumunium foil akan melepaskan gas ethylene yang mengering. 

Ketika ethylene terperangkap dalam kantong plastik, maka bisa menyebabkan hilangnya kelembapan dan pembusukan yang terjadi sangat cepat.

  • Pisang: Bungkus batang dengan bungkus plastik

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

Gas ethylene dapat merusak warna pisang. Namun, kamu bisa mengatasi dengan memisahkan setiap pisang dari tandan dan membungkus setiap batang dengan bungkus plastik, sehingga menghentikan penyebaran gas. 

Jika sudah terlalu matang, kupas dan simpan pisang di dalam freezer.

  • Tomat: Jauhkan dari kulkas dan ratakan ke bawah

Ilustrasi apel dan tomat Ilustrasi apel dan tomat

Tomat tidak suka dingin. Jika simpan di kulkas, maka akan kehilangan cita rasa dan tekstur yang ideal. 

Selain itu, ketika meninggalkannya di atas meja, lalu terlepas dari batangnya, letakkan batangnya di sisi bawah, karena bagian buah ini adalah yang terakhir matang.

  • Asparagus: Simpan berdiri dalam secangkir air

Asparagus sering mengering sebelum sempat dimasak, tetapi ada metode yang akan membuatnya cukup lembap. Sama seperti kamu akan menyimpan bunga, tempatkan asparagus berdiri dengan tepian yang terendam dalam mangkuk atau cangkir air. 

Letakkan di lemari es, dan letakkan kantong plastik di atas bagian atas sayuran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com