Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Seni Berbenah Rumah Ala Jepang di Komunitas Konmari Indonesia

Kompas.com - 14/07/2018, 18:35 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Metode berbenah rumah ala Jepang, Konmari, yang ditemukan oleh Marie Kondo, menjadi tren di Indonesia.

Ingin tahu lebih banyak soal metode Konmari?

Di Indonesia, telah berdiri Komunitas Konmari Indonesia, yang kerap berbagi seni berbenah rumah yang bisa membuat penghuninya nyaman dan tenang secara psikologis.

Dalam metode Konmari, beberapa hal yang menjadi fokus adalah menyortir barang-barang yang masih dan tidak lagi dipakai, menata rumah dan perabot sesuai keinginan, menata barang dengan mengutamakan jenis, bukan ruang.

Paling utama, hasil beberes itu dapat memberikan kebahagiaan dan kegembiraan bagi para penghuni rumah.

Komunitas Konmari Indonesia

Komunitas Konmari Indonesia eksis di dunia maya, dikembangkan oleh sepasang suami istri bernama Aang Hudaya (28) dan Khoirun Nikmah (26) pada Oktober 2017.

Pasangan ini punya hobi berbenah rumah.

Baca juga: Mengenal Konmari, Metode Beberes Rumah yang Bikin Bahagia

Aang berprofesi sebagai staf di salah satu lembaga zakat dan Trainer Metode 5R/5S (metode penataan untuk lingkungan industri, perkantoran, sekolah dan sejenisnya).

Sementara, Nikmah berprofesi sebagai guru PAUD dan menjalankan bisnis online.

Di Komunitas Konmari Indonesia, diadakan berbagai kelas yang mempelajari metode Konmari, di antaranya, kelas online intensif, seminar, workshophomevisit, dan berbagai acara lainnya. 

Aang mengatakan, hingga saat ini, berbagai kegiatan yang diadakan Komunitas Konmari Indonesia telah diikuti ribuan peserta.

“Kalau peserta seminar dan workshop sejauh ini sudah hampir 1700 orang. Intensif Class dari 2 batch sekitar 500 orang. Kulwap hampir lebih dari 20 kali,” kata Aang kepada Kompas.com, Sabtu (14/7/2018).

Ia mengatakan, sebagian besar peserta yang mengikuti acaranya adalah perempuan.

“Terutama kaum hawa. Ibu-ibu kompleks, ibu –ibu arisan, ibu-ibu pengajian, dharma wanita di perusahaan-perusahaan dan kementrian, mahasiswa, dosen, kalangan umum, dan lain-lain," kata dia.

Peserta diajarkan cara melipat baju menggunakan Metode KonmariInstagram @konmariindonesia Peserta diajarkan cara melipat baju menggunakan Metode Konmari
Aang menyebutkan, inti dari Metode Konmari terletak pada penyortiran barang-barang dan pengaturannya.

“Aktivitas utamanya adalah decluttering dan organizing. Khusus untuk tempat tinggal, baik rumah, kosan, apartemen, dan lain-lain,” jelas Aang.

Barang-barang yang sudah tidak digunakan bisa dikeluarkan. Di komunitas ini, barang-barang tersebut biasanya diberikan kepada mereka yang membutuhkan.

Meski ada aturan-aturan dalam metode Konmari, tetapi aturan tersebut bersifat fleksibel dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

“Parameter utamanya adalah spark joy, kita hanya menyimpan barang yang betul-betul membuat kita bahagia,” ujar Aang.

Berbagai kegiatan Komunitas Konmari Indonesia bisa diikuti melalui akun Instagram-nya, @konmariindonesia, yang sudah memiliki lebih dari 15 ribu pengikut.

Selain founder, Aang dan istrinya juga merupakan praktisi Konmari. Hingga kini, menurut dia, belum ada konsultan metode Konmari asal Indonesia yang tersertifikasi resmi.

“Sejauh ini di Indonesia belum ada konsultan yang sudah tersertifikasi dari Marie Kondo. Saya pribadi tidak pernah menyatakan diri sebagai konsultan, tapi hanya praktisi dan founder komunitas,” ungkap Aang.

Ingin tahu lebih jauh soal metode Konmari? Baca: Mengenal Konmari, Metode Beberes Rumah yang Bikin Bahagia

Kompas TV Para petugas sibuk menyiapkan pendingin ruangan di lokasi resepsi. Dekorasi langit-langit tenda juga sudah dipersiapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com