Di samping itu, perlu juga untuk memahami budaya setempat. Terutama jika pemberian bunga kita lebih bersifat formal.
Raras mencontohkan bunga marigold.
Di Pulau Jawa, jenis bunga tersebut tidak lazim diberikan untuk bunga kiriman karena baunya yang kurang enak.
Baca juga: Bagaimana Kualitas Bunga Segar Setelah Disemprot Warna?
Sehingga, bunga tersebut dianggap kurang bagus jika disertakan dalam kiriman.
Namun, berbeda jika kita berada di Bali. Marigold merupakan bunga yang kerap diikutsertakan dalam ritual keagamaan setempat.
Contoh lainnya adalah bunga Lily, yang di Eropa dianggap memiliki makna khusus untuk diberikan kepada pengantin.
Oleh karena itu, Lily tampak selalu ada di upacara pernikahan.
"Makna-makna yang dipahami dan diterima oleh masyarakat setempat tidak sama untuk setiap daerah dan negara," ucap Raras.
Situs artofmanliness.com dalam sebuah artikel juga menjelaskan, setiap bunga memiliki arti tersendiri.
Terutama jika pria ingin memberikan buket bunga tersebut kepada wanita.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan