Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dear Om Coki, Terima Kasih Kaki Palsunya, Via Juga Mau Nulis Pakai Tangan..."

Kompas.com - 18/07/2018, 15:59 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kompas TV Seorang pelajar Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, mengirimkan surat untuk Presiden Joko Widodo, meminta kaki palsu.

Tangan bionik merupakan tangan palsu yang sistem kerjanya berdasarkan pada perintah otak atau kekuatan pikiran.

Teknologi ini dapat diterapkan pada tangan atau kaki yang lumpuh dan tidak mengalami kerusakan syaraf, misalnya akibat kecelakaan.

“Kalau tangan bionik (sifatnya) fungsional. Jadi bisa digunakan untuk beraktivitas dan juga tidak ribet penggunaannya,” kata Coki.

Saat ini, Coki masih melakukan serangkaian penelitian untuk mewujudkan tangan bionik bagi Novia.

Doain yah, biar cepet (selesai),” ujar Coki.

Semangat Novia

Saat dihubungi terpisah, ibunda Novia, Hartini, mengakui, anaknya bahagia mendapatkan sebuah kaki palsu.

“Kalau tangan palsu yang biasa kan enggak terlalu berfungsi. Kalau ada tangan maunya yang bisa untuk menulis. Kalau kaki yang sekarang ini bisa untuk berjalan,” kata Hartini.

Dengan kaki palsu yang dimiliki saat ini, lanjut Hartini, Novia bisa berjalan dan beraktivitas dengan lebih leluasa. Ia berharap, Novia menjadi lebih mandiri.

Hartini mengisahkan, kondisi fisik Novia saat ini sudah sejak lahir. Namun, keterbatasan yang dimiliki, tak menyurutkan semangat Novia. Ia tumbuh menjadi anak yang ceria dan penuh semangat.

“Aktivitas makan, apa gitu dia bisa pakai kaki kirinya. Semangat banget, semangat dia” kata Hartini.

Orangtua dan empat kakaknya juga selalu memberikan dukungan penuh untuk perkembangan Novia hingga tumbuh sebagai anak yang punya rasa percaya diri tinggi.

“Enggak minder, karena dari kakaknya mendukung. Dari keluarga sendiri juga ayo, kita sering ngajak keluar, dari kecil biasa ketemu orang,” kata Hartini.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com