Papular urticaria sering disebut reaksi alergi karena gigitan serangga yang memicu timbulnya benjolan ruam. Serangga yang dimaksud beragam, mulai dari nyamuk, kutu, kutu kasur, dan lainnya.
Alergi ini biasa dialami anak usia dua hingga enam tahun. Meski begitu, alergi ini bisa juga dialami oleh bayi di bawah usia tersebut. Jenis alergi ini bisa bertahan hingga beberapa hari bahkan minggu.
3. Bintik-bintik merah
Ketika alergi terhadap substansi tertentu, tubuh akan melepaskan senyawa kimia histamin yang bisa memicu munculnya bintik-bintik merah dan gejala alergi lainnya.
Bintik merah bisa menimbulkan rasa gatal yang membekas pada kulit. Ukuran dan bentuknya beragam, namun biasanya berwarna merah muda atau merah.
Bintik merah bisa muncul di bagian tubuh manapun dan biasanya berkelompok.
4. Alergi makanan
Ini merupakan jenis alergi yang paling umum. Gejalanya bisa berupa bintik merah, gatal, batuk, muntah, diare, hingga buang air besar berdarah.
Terkadang, hal ini bahkan terjadi sebelum bayi memakan makanan tersebut atau berasal dari ASI.
Beberapa makanan yang sering menjadi sumber alergi bayi, di antaranya susu dan produk-produknya, kacang-kacangan, kerang, dan lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.