Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria akan Terlihat Menarik Jika Tak Berlebihan Lakukan Ini

Kompas.com, 18 Juli 2018, 20:21 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Memikat lawan jenis memang perlu usaha. Walau begitu, berusaha terlalu keras atau berlebihan justru mengurangi daya tarik pria di mata calon pasangannya.

Berikut adalah hal-hal umum yang sering dilakukan pria yang sedang melakukan pendekatan, namun sebaiknya jangan terlalu "lebay".

1. Membicarakan kehebatan diri sendiri

Meski kamu merasa punya sederet prestasi membanggakan, namun biasakanlah untuk lebih banyak mendengarkan orang lain saat sedang mengobrol. Kita tak perlu memberi tahu semua orang tentang kelebihan kita.

Sikap rendah hati telah menjadi hal yang kerap diabaikan di zaman ini. Jangan sampai kamu menjadi orang narsis yang menganggap diri paling hebat. Percayalah, bukan hanya gebetan, teman kamu pun pasti tidak menyukai sikap itu.

2. Membentuk otot berlebihan

Punya otot kekar dan besar memang membuat pria terlihat lebih jantan. Tapi, sekali lagi jangan berlebihan. Otot yang terlalu besar justru membuat pria terlihat aneh di mata wanita.

Punya otot besar juga membuat kita sulit mencari pakaian yang pas. Padahal, memilih pakaian dengan ukuran yang pas adalah kunci agar pria tampil menarik.

Tak masalah jika kita ingin punya otot. Tapi, usahakan agar otot terbentuk dalam ukuran yang tepat.

3. Sering mengeluh

Tak ada yang ingin bergaul dengan orang yang selalu mengomel dan mengeluh tentang kehidupannya.

Boleh saja curhat dan melampiaskan rasa kesal dalam hidup ini. Namun, jangan berlebihan.

Mengeluh hanya menguras energi kita dan orang-orang di sekitar kita. Dan yang paling penting, mengeluh hanya membuat kita terlihat menyebalkan di mata orang lain.

4. Perhitungan soal uang

Baru pacaran saja kamu sudah hitung-hitungan soal uang yang dikeluarkan untuk kencan. Walau mungkin kamu orang yang cermat dalam pengeluaran, tetapi hindari sikap terlalu perhitungan.

Bila kamu merasa terbebani jika harus membayar semua pengeluaran, bicarakan baik-baik agar si dia juga mau terlibat mendanai kegiatan bersama.

5. Peduli penampilan

Di era media sosial ini para pria juga perlu tampil menarik. Tapi, kebanyakan wanita tidak menyukai pria yang terlalu memperhatikan tampilan fisiknya. Para wanita justru lebih terpikat dengan pria yang berwawasan luas dan punya selera humor ketimbang pria yang penampilannya selalu bergaya terkini.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau