Pentingnya protein hewani dalam tumbuh kembang anak sudah dibuktikan dalam berbagai penelitian. Misalnya pada penelitian yang dilakukan di Papua New Guinea.
Di sana, makanan utama berupa umbi-umbian. Ketika asupan makanan mereka ditambah margarin atau sumber lemak lain, tinggi badan tidak bertambah. Ketika asupan karbohidrat yang ditambah, tinggi naik sedikit tapi kadar lemak ikut naik.
“Begitu asupan makananya ditambahkan susu, tinggi badan naik, sebaliknya kadar lemak turun,” ujarnya.
Penelitian yang dilakukan Damayanti di Jakarta Pusat menemukan, dari 300 anak batita, 76 persen di antaranya mengasup protein hewani kurang dari 75 gr.
Protein hewani, menurut dia, bisa didapatkan dari makanan lokal yang harganya relatif murah, seperti telur, daging unggas, ataupun ikan.
"Negara kita dikelilingi oleh laut dan air yang banyak ikannya. Buat apa membeli ikan impor seperti salmon, ikan kembung kandungan omeganya tiga kali lebih tinggi," ujarnya.
Baca juga: Siap Beri MPASI untuk Anak, Simak Tipsnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.