Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cukup Kebutuhan Gizi Lewat Bekal Makan untuk Anak

Kompas.com - 20/07/2018, 10:35 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyiapkan bekal makanan untuk dibawa ke sekolah terkadang memang merepotkan. Namun, kebiasaan membawa bekal yang sehat sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak.

Spesialis Gizi Klinik, dr Dian Permatasari, MGizi, SpGK menyampaikan, penting untuk menjaga asupan gizi anak seimbang. Termasuk untuk memenuhi kebutuhan kalori anak, sekitar 1.500-2.100 kalori per hari.

Apalagi kegiatan anak di sekolah bisa berlangsung hingga sore hari.

"Anak sekarang sekolah dari pagi, sampai rumah bisa jam 5 sore seperti orang kerja. Belum lagi ada les, ekstrakulikuler, ngaji, dan lainnya. Dan mereka masih dalam masa pertumbuhan," kata Dian dalam konferensi pers bersama Minute Maid di Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Spesialis Gizi Klinik, dr Dian Permatasari, MGizi, SpGK dalam konferensi pers bersama Minute Maid di Jakarta, Kamis (19/7/2018).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Spesialis Gizi Klinik, dr Dian Permatasari, MGizi, SpGK dalam konferensi pers bersama Minute Maid di Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Dengan membawakan bekal makan, orangtua bisa mengontrol asupan makan anak sehingga mereka tak sembarang jajan makanan yang tidak sehat. Sebab, anak belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk memilih makanan yang sehat bagi dirinya.

Mereka akan cenderung memilih makanan yang dianggap enak, ketimbang sehat.

Makan bekal pun cenderung lebih terjaga dari higienitasnya. Adapun kandungan gizi yang disertakan ke dalam bekal disesuaikan dengan kebutuhan anak.

"Jadi perlu ilmu dari si ibu untuk tahu makanan mana saja yang sehat untuk anak," kata Dian.

Ia menambahkan, anak harus mencukupi kebutuhan makan tiga kali sehari, di tambah dengn dua atau tiga kali makan selingan. Komposisi gizi di setiap waktu makan haruslah lengkap.

Seperti halnya piring makan, bekal makanan juga idelnya terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan lainnya.

"Contoh, nasi goreng jangan nasi saja. Kasih telur dan potongan timun," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com