Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Bungkus Makanan Ringan Diisi Banyak Udara

Kompas.com - 23/07/2018, 18:22 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Istilah "snack angin" sering kita gunakan untuk makanan ringan yang berisi banyak udara sehingga kemasannya melembung.

Ternyata, ada alasan yang lebih ilmiah dari kondisi tersebut.

Pada industri manufaktur terdapat istilah "slack fill" alias ruang kosong yang ditempatkan di sekitar produk, dalam hal ini makanan.

Ruang ekstra tersebut diperlukan untuk melindungi cemilan kita dari kerusakan. Sebab, perjalanan produksi makanan dari awal hingga kita konsumsi sangatlah panjang. Proses tersebut bisa merusak produk makanan ringan tersebut.

Isian udara tersebut sebetulnya adalah gas nitrogen. Produsen makanan ringan akan mengisi kantung makanan dengan gas pengawet tersebut untuk membantu makanan di dalamnya terus berada dalam kondisi segar dan nikmat.

Jika diisi dengan udara biasa, maka makanan tersebut akan lembab dan rusak.

Pada 1994 sejumlah ilmuwan menemukan, membiarkan keripik kentang dalam terpaan nitrogen tidak hanya menbantu mengawetkannya, tapi juga membuatnya terasa lebih enak.

Tak perlu khawatir dengan nitrogen dalam makanan. Sebab, nitrogen adalah gas alami yang tentunya tidak berbahaya.

Nah, bagaimana jika kita ingin mengetahui berat sesungguhnya dari makanan ringan yang kita makan?

Produsen makanan ringan diminta untuk mengungkapkan berat bersih produk untuk menghindari ketidakjujuran.

Cobalah melihat berat bersih yang tercetak pada kemasan. Dari sini pula kamu bisa mengetahui perbedaan isi makanan ringan tersebut dan besarnya bungkus makanan ringan ketika belum dibuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com