Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Pakai Dasi Bisa Kurangi Produktivitas dan Kreativitas

Kompas.com - 25/07/2018, 15:15 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Para pekerja yang setiap harinya memakai dasi harus mulai waspada.

Pasalnya, dasi yang identik dengan fesyen pekerja kantoran ini ternyata memiliki bahaya kesehatan.

Sebuah riset menemukan pemakaian dasi dapat menghambat sekitar 7,5 persen aliran darah ke otak.

Kurangnya aliran darah ke otak juga mempengaruhi produktivitas dan kreativitas pemakainya.

Padahal banyak lapangan pekerjaan yang mengharuskan pekerjanya memakai dasi dan kemeja berkerah.

Menurut Dr Robin Lüddecke, selaku pemimpin riset, ini adalah kode berpakaian secara sosial yang ternyata menghambat aliran darah di otak.

Baca juga: 7 Kebiasaan Sehat untuk Turunkan Tekanan Darah

Dilansir dari New York Post, riset ini dilakukan oleh peneliti dari he University Hospital Schleswig-Holstein, Jerman, dan telah diterbitkan dalam the Medical Journal Neuroradiology.

Riset sebelumnya dari University of Glasgow menemukan efek pemakaian kerah atau dasi yang ketat dapat membahayakan aliran pada vena otak.

Inilah yang merusak reaktivitas serebrovaskular, yang meningkatkan risiko stroke.

Sementara itu, riset lain yang diterbitkan dalam British Journal of Ophthalmology menemukan ikatan dasi yang ketat dapat meningkatkan tekanan intraokulat dan berefek pada glukoma.

Pada akhirnya, hal ini menyebabkan penglihatan menghilang secara bertahap.

Bukti ini mendrong R. Rex Parris, walikota Lancaster, California, melarang keharusan penggunaan dasi di perusahaan.

"Itu adalah kebiasaa kuno yang tidak memiliki manfaat sosial," ucap Parris.

Ilustrasi priawarrengoldswain Ilustrasi pria
Menurutnya, memaksa lelaki memakai pakaian khusus, terutama yang berefek negatif bagi kesehatan, adalah bentuk diskriminasi gender.

Mewajibkan wanita memakai sepatu hak tinggi, kata Parris, juga tak memiliki manfaat apapun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com