Untuk mengurangi dampak ini, ia menyarankan kita untuk tidak memakai dasi dengan ikatan yang kuat atau memakai clip on.
Bahkan, penjahit profesional sekalipun juga sepakat bahwa memakai dasi membuat kita merasa tak nyaman karena membuat kerah menjadi ketat.
"Dalam pengalaman saya, berat badan pria berfluktuasi sepanjang tahun dan hal pertama yang berubah adalah ukuran lehernya," kata Nedo Bellucci, seorang konsultan gaya pria dan penjahit Italia.
"Jadi, jika kamu membeli kaos yang cocok denganmu di musim panas, itu mungkin tidak cocok juga di musim dingin," tambahnya.
Selain itu, kerah kemeja akan menyusut setelah beberapa kali dicuci.
Baca juga: Simpul Dasi Keren, Mampu Menambah Kharisma Pria
Bellucci merekomendasikan membeli kaos dengan bagian leher yang lebih lebar agar awet dan nyaman dipakai.
Dr Ronald Primas, dokter dari Manhattan yang telah berpengalaman menangani berbagai penyakit, justru berkata sebaliknya.
"Lebih dari 30 tahun saya bekerja, saya tidak pernah melihat ada masalah dengan mengenakan dasi," katanya.
Memakai dasi memang memiliki efek fisiologis, yaitu tekanan darah yang sedikit meningkat.
Namun, Primas berpendapat jika hal ini tidak terjadi secara signifikan.
Ia juga mengatakan riset yang dilakukan oleh peneliti Jerman tersebut menggunakan sampel yang kecil.
Oleh karena itu, ia tak pernah menyarankan pasien dengan tekanan darah tinggi untuk berhenti memakai dasi.
Menurutnya, pemakaian dasi juga memiliki manfaat tersembunyi.
"Ada beberapa bukti jika melepas dasi dapat melancarkan aliran oksigen dan nutrisi. Tapi, kelebihan oksigen juga berdampak buruk untuk kepala," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.